Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

JF3 2025 Pacu Eksplorasi Budaya dan Arah Baru Industri Fashion Indonesia

 Gana Buana
12/8/2025 12:29
JF3 2025 Pacu Eksplorasi Budaya dan Arah Baru Industri Fashion Indonesia
Malam pembuka JF3 Fashion Festival 2025.(Dok. JF3)

MEMASUKI dekade ketiga penyelenggaraan, JF3 Fashion Festival 2025 menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi, pelestarian budaya, dan regenerasi pelaku industri. Mengusung tema “Recrafted: A New Vision”, festival ini menyerukan transformasi tradisi menuju masa depan melalui kolaborasi lintas batas dan keberlanjutan.

Penasihat JF3 sekaligus pendiri LAKON Indonesia, Thresia Mareta, menekankan bahwa tema tahun ini menyoroti pentingnya keterampilan tangan dan visi yang progresif. 

“Fashion bukan sekadar pakaian. Ia mencakup warisan, seni, dan etika. Namun, tradisi hanya bisa bertahan jika terus berkembang,” ujarnya.

JF3 akan digelar di dua lokasi, Summarecon Mall Kelapa Gading pada 24 - 27 Juli dan Summarecon Mall Serpong pada 30 Juli - 2 Agustus, menampilkan 45 desainer dan brand lokal terkemuka seperti Howard Laurent, Adrie Basuki, Sofie, Hartono Gan, Ernesto Abram, dan LAKON Indonesia, serta brand seperti Metamorph by Zack, Be Spoke, dan Future Loundry.

Kerja Sama Internasional Meluas, Perkuat Diplomasi Budaya

JF3 2025 memperluas jangkauan internasionalnya melalui kolaborasi strategis. Salah satu sorotan adalah keterlibatan desainer Prancis Victor Clavelly dan Héloïse Bouchot yang berkolaborasi dengan LAKON Indonesia. Clavelly sebelumnya terlibat dalam proyek bersama Rick Owens, Beyoncé, dan Katy Perry.

JF3 juga menghadirkan desainer muda Prancis seperti Solène Lescouët, Ornella Jude Ferrari, dan Louise Marcaud, serta menjalin kerja sama dengan institusi seperti École Duperré Paris dan WSN (penyelenggara Paris Trade Show) melalui DRP Paris.

Kawasan ASEAN diwakili oleh Nicky Vu (Vietnam), Bandid Lasavong (Laos), dan Pitnapat Yotinratanachai (Thailand). Untuk pertama kalinya, JF3 menggandeng desainer Korea Selatan, Chung Hoon Choi, Lee Joon Bok, dan Baek Ju Hee, yang mewakili wajah baru industri mode Asia di kancah global.

Dukung Retail dan Regenerasi lewat Program Strategis

Pameran retail Niwasana by Fashion Village kembali hadir di Kelapa Gading (24 Juli - 3 Agustus), menghadirkan 50 brand kurasi etnik, modern, dan perhiasan. Di Serpong, JF3 menggandeng DRP Paris untuk Code Street by DRP Jakarta (30 Juli - 10 Agustus), festival streetwear Prancis yang kini memasuki edisi kedua.

Untuk mendukung regenerasi industri, JF3 memperkenalkan Future Fashion Award, program pendanaan dan pendampingan bisnis bagi dua brand muda terpilih yang akan digodok bersama LAKON Indonesia. Di sisi lain, PINTU Incubator bersama Kedutaan Besar Prancis dan IFI memasuki tahun keempat, memperkuat dukungan terhadap talenta baru.

Program JF3 Model Search telah melahirkan 8 model muda berbakat, sementara JF3 Talk menjadi ruang diskusi strategis lintas generasi yang melibatkan pelaku industri, regulator, dan media.

Komitmen Berkelanjutan Menuju Panggung Global

Ketua JF3 Soegianto Nagaria menyatakan, dengan dukungan infrastruktur dan jaringan retail dari Summarecon, JF3 menciptakan ruang nyata bagi pelaku mode untuk bertumbuh. Ia menegaskan bahwa pada dekade ketiganya, JF3 memfokuskan diri pada regenerasi.

“Masa depan industri ini ada di tangan generasi muda yang berani bereksperimen dan melampaui batas,” ungkap Soegianto.

JF3 dan Busan Fashion Week juga resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang menjadi langkah awal membangun kerja sama jangka panjang di industri kreatif dan fashion. Kolaborasi ini mencakup pertukaran desainer, program kolaborasi lintas negara, serta perluasan promosi karya di panggung internasional. Kesepakatan tersebut menegaskan komitmen kedua pihak menjadikan fashion sebagai medium diplomasi budaya, menghubungkan Indonesia dan Korea Selatan melalui kreativitas dan inovasi..

Diselenggarakan oleh Summarecon bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, JF3 kini tidak hanya menjadi festival, melainkan bagian dari gerakan budaya yang mengintegrasikan kreativitas, warisan, dan inovasi untuk membawa mode Indonesia ke panggung dunia. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya