Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PT Hartadinata Abadi, salah satu pemain utama industri perhiasan emas di dalam negeri, memperkenalkan untuk pertama kalinya Toko perhiasan emas ACC dengan sistem waralaba sebagai salah satu strategi bisnis perusahaan untuk memperluas cakupan pasar.
Sistem waralaba ini membuka kesempatan kepada masyarakat untuk memasuki bisnis toko perhiasan emas yang umumnya tertutup dan merupakan usaha turun-temurun.
Peresmian Toko ACC ke-8 dengan sistem waralaba pertama tersebut berlangsung di Toko ACC, Jalan Kopo Sayati, Bandung, pada Rabu (05/4).
Hadir dalam acara peluncuran tersebut, Pendiri dan Komisaris Utama PT Hartadinata Abadi Ferriyady Hartadinata, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto, dan pemilik waralaba Suparni Parto.
“Toko ACC dengan sistem waralaba menandai era keterbukaan dalam rangka mencari dan menggandeng mitra-mitra potensial yang berkomitmen untuk maju bersama di bisnis perhiasan emas di dalam negeri,” ujar Direktur Utama Perseroan Sandra Sunanto dalam keterangan resmi, Rabu (5/4).
Menurut Sandra, pihaknya ingin meningkatkan nilai tambah dari bisnis yang kami geluti saat ini dengan memberikan kesempatan kepada mitra potensial dan investor yang tertarik bergabung dalam jaringan penjualan perseroan dan meraih keuntungan bersama.
"Kami meyakini, langkah ini bakal sangat membantu masyarakat untuk lebih mudah memiliki perhiasaan emas yang berkualitas dengan desain up-to-date dan sesuai selera masyarakat,” tambahnya.
Paket waralaba terendah yang ditawarkan perusahaan senilai Rp4 miliar bergantung kepada luasan toko dan keinginan mitra investor. Hartadinata akan mensuplai perhiasan emas sesuai dengan nilai investasi, peralatan dan sistem penjualan serta pengetahuan dalam mengelola toko perhiasan emas. Royalti dari sistem kemitraan tersebut ditetapkan 70%:30% untuk franchisee dan perusahaan dari nilai untung bersih (net profit).
Sebelumnya, hasil riset EuroMonitor Internasional menegaskan bahwa industri perhiasan di dalam negeri diprediksi bakal kembali mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu karena kondisi ekonomi dan permintaan pasar yang naik. Berdasarkan studi Euromonitor International, tahun lalu industri perhiasan dalam negeri tumbuh 13% atau senilai Rp21 triliun.
Suparni Parto, Pemilik waralaba Toko ACC mengatakan, pihaknya optimistis waralaba Toko ACC dapat menembus persaingan pasar industri perhiasan emas di dalam negeri. Produk buatan tangan PT Hartadinata Abadi sangat dikenal karena memiliki kualitas terbaik, unik, dan dapat menjawab selera serta tuntutan gaya hidup masa kini. Permintaan terhadap produk perseroan tersebut terus menerus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pangsa pasar yang makin luas dan beragam.
“Kami tidak ragu untuk bekerja sama dengan PT Hartadinata Abadi karena produk perusahaan ini memiliki karakter yang kuat dan bakal diterima luas oleh pasar di dalam negeri,” katanya.
Toko ACC dengan sistem waralaba tersebut sekaligus melengkapi 7 Toko ACC lainnya, yang saat ini tengah beroperasi, di samping 2 outlet Claudia Perfect Jewelry 2 outlet Celine. Di samping armada penjualan sendiri tersebut, PT Hartadinata Abadi yang juga memiliki empat pabrik produksi perhiasan, juga memiliki jalinan hubungan dengan 600 usaha retail di seluruh Indonesia.
Pada 2003 PT Hartadinata Abadi hanya melayani permintaan perhiasan emas sekitar 100-150 kg per bulan. Sejalan dengan bertumbuhnya pangsa pasar perhiasan emas di dalam negeri, perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 20-25% setiap tahunnya. Tahun ini, target produksi perseroan sekitar 700–750 kilogram (kg) per bulan dari 600 kg per bulan pada tahun lalu. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved