Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Acuan Tiga Komoditas Ditetapkan

Tlc
01/4/2017 02:45
Harga Acuan Tiga Komoditas Ditetapkan
(ANTARA/Zabur Karuru)

PEMERINTAH segera menerapkan harga acuan sejumlah komoditas pokok, seperti gula pasir, minyak goreng, dan daging beku.

"Untuk komoditas gula pasir disepakati pedagang wajib menjual maksimal Rp12.500/kg, mau beli harga berapa pun terserah, tetapi dijual segitu," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Semarang, kemarin.

Untuk komoditas minyak goreng curah, dia mengatakan komoditas itu dalam kemasan wajib dijual di semua toko ritel modern dengan harga maksimal Rp11 ribu/liter.

"Rp11 ribu/liter ini harga konsumen yang berlaku di seluruh Indonesia, sedangkan di pasar tradisional harga jual maksimal Rp10.500/liter," katanya.

Terkait dengan komoditas minyak goreng curah ini, minggu depan pihaknya akan mengundang para produsen minyak goreng.

"Sebetulnya produsen sudah sepakat, tetapi sekarang rata-rata harga jual di toko ritel modern masih Rp11.347/liter. Karena itu, untuk memastikan mereka mengikuti kesepakatan ini, kami akan segera mengundang mereka," katanya.

Sementara itu, satu lagi komoditas dengan harga acuan yang sudah ditentukan pemerintah ialah daging beku atau impor dari India.

Dia mengatakan harga jual daging beku ini maksimal Rp80 ribu/kg.

"Namun, pedagang masih tetap boleh jual daging wagyu, prime cut, dan sebagainya," katanya.

Para pedagang yang menjual tiga komoditas itu diimbau memasang spanduk agar konsumen mengetahui.

Peraturan harga acuan untuk tiga komoditas itu rencananya dimulai pada 10 April 2017.

"Sementara itu, tiga komoditas itu dulu, kalau komoditas lain seperti beras sejauh ini harganya masih terkontrol," tandasnya.

Soal beras, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku kecewa saat meninjau kompleks Gudang Triyagan milik Perum Bulog karena salah satu mesin penggilingan dan pemanas padinya tidak beroperasi.

"Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan karena bisa menggangu penyerapan gabah yang pada akhirnya mengganggu ketahanan pangan nasional," kata Amran di Sukoharjo, Jawa Tengah,

Karena merasa dibohongi pengurus gudang, Mentan tak bisa menahan kekecewaan dan minta mereka dipindahtugaskan.

Mentan juga masih menemukan adanya truk pengangkut beras yang antre terlalu lama hingga dua hari sehingga distribusi ke pasar atau konsumen menjadi terlambat.

"Harus kita carikan solusinya," tandasnya. (Tlc/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya