Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
Produsen otomotif asal Jepang, Toyota, sudah meramaikan sektor industri Indonesia sejak 1970-an. Namun, baru sekarang induk usaha Toyota di Jepang memercayakan tampuk kepemimpinan pabrik mereka di Indonesia kepada putra bangsa.
Dua hari lalu, CEO of Toyota Motor Corporation Akio Toyoda bertandang ke Istana Negara. Kepada Presiden Joko Widodo, ia menginformasikan langsung pengalihan kepemimpinan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dari Masahiro Nonami ke Warih Andang Tjahjono. Warih, yang sebelumnya menjabat Wakil Presdir TMMIN, akan efektif menakhodai perusahaan tersebut per 1 April mendatang.
Seusai mendampingi Toyoda ke Istana, Warih menyempatkan berbincang dengan wartawan Media Indonesia Anastasia Arvirianty via telepon, Senin (13/3). Berikut petikannya:
Anda orang Indonesia pertama di kursi Presdir di TMMIN. Ada tugas khusus dari Toyota?
Tidak ada, hanya pesan untuk terus berupaya mencari cara bagaimana meningkatkan kontribusi nyata kami untuk Indonesia, untuk masyarakat, sesuai dengan visi dan misi perusahaan melalui berbagai program dan terobosan.
Industri manufaktur, termasuk otomotif, merupakan tulang punggung penyerapan tenaga kerja. Bagaimana kontribusi TMMIN terhadap penyerapan tenaga kerja?
Saat ini jumlah karyawan langsung PT TMMIN sudah 9.500 orang. Pemasok lokal level pertama saat ini ada di 139 perusahaan.
Seperti apa proyeksi TMMIN 3-5 tahun ke depan?
Kami, bersama pemerintah, akan bekerja sama dan terus berusaha meningkatkan daya saing industri agar semakin besar dan semakin kompetitif. Tantangan saat ini bagaimana meningkatkan ekspor kami agar bisa menjangkau negara-negara baru selain ASEAN. Untuk kinerja ekspor kendaraan utuh merek Toyota pada Januari-Desember 2016 ada di angka 169.100 unit.
Per Januari 2017, ekspor kami 15.500 unit. Pada 2017 ini, kami sudah ada negara tujuan ekspor baru, yakni Maroko, dan kami mulai mengekspor Innova ke Argentina.
Tuntutan efisiensi begitu besar dalam industri otomotif. Bagaimana strategi TMMIN?
Produktivitas ialah kuncinya. Bagaimana kami terus meningkatkan kapasitas, bekerja lebih baik di dalam situasi yang kondusif untuk meningkatkan efisiensi.
Apa yang dibutuhkan dari pemerintah agar kontribusi industri otomotif untuk perekonomian Indonesia meningkat?
Kami tidak sendirian. Industri ini berkorelasi dengan industri lainnya. Ada rantai pasok dan sebagainya. Kami butuh dukungan pemerintah agar kami tetap bisa bekerja sama, bahu membahu, mendorong industri ini dan industri turunan lainnya untuk bisa terus meningkatkan kapabilitas supaya bisa bersaing dengan lebih baik. (E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved