Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KETUA dan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru akan terpilih pada Juli mendatang. Namun, dari hasil seleksi tahap IV yang telah diselesaikan Panitia Seleksi (Pansel) OJK kemarin dapat dipastikan, pimpinan puncak dari DK OJK akan dipegang bankir.
Hal itu merupakan sebuah perubahan besar setelah sebelumnya tampuk pimpinan tertinggi DK OJK dipegang Muliaman D Hadad yang berasal dari Bank Indonesia (BI).
Sebelumnya, banyak kalangan menyuarakan pimpinan OJK mengakomodasi calon dari kalangan industri keuangan. Hal itu bertujuan agar kebijakan yang dikeluarkan OJK dapat sesuai dengan kebutuhan dan dinamika industri.
Tiga nama yang lulus untuk menjadi calon Ketua DK OJK itu ialah mantan Dirut Bank Negara Indonesia (BNI) Sigit Pramono, Komisaris Utama Bank Mandiri Wimboh Santoso, dan mantan Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini. Ketiga orang itu akan diseleksi lebih lanjut oleh Presiden untuk menjadi dua nama yang dikirim ke DPR. Proses akhir di DPR-lah yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pimpinan DK OJK.
Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo yang menjadi anggota pansel menjelaskan tidak ada unsur kesengajaan sehingga akhirnya memunculkan komposisi seperti yang ada seperti sekarang ini.
“Kita tidak pernah berpikir untuk mulai dengan alokasi harus berapa karena kita betul-betul melihat kualitas,” ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Agus menjelaskan urutan nama dari daftar yang diserahkan ke Presiden memiliki makna bahwa yang bersangkutan ditempatkan berdasarkan scoring. Urutan nomor satu menunjukkan skor yang diperolehnya paling tinggi di kelompoknya. Namun, masalah scoring itu bukan menjadi penentu. “Kewenangannya ada di DPR dan Presiden,” ucap Agus.
Integritas
Yang menjadi kejutan dalam proses seleksi tahap IV ini ialah semakin berkurangnya calon petahana yang melaju. Wakil Ketua DK OJK Rahmat Waluyanto kandas ke tahapan berikut. Yang masih melaju ialah Nurhaida yang saat ini menjabat sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal.
Meski demikian, calon yang berasal dari unsur OJK saat ini masih tersisa empat selain Nurhaida, yakni Edi Setiadi, Yohanes Santoso Wibowo, Etty Retno Wulandari, dan Heru Kristiyana.
Ketua Pansel Sri Mulyani mengatakan calon-calon yang lulus seleksi telah melalui seleksi ketat terkait dengan rekam jejak, visi dan misi, makalah yang diserahkan, hasil assessment, dan pemeriksaan kesehatan serta pencocokan silang untuk meyakinkan seluruhnya punya integritas yang tinggi. “Tidak ada tawar-menawar soal integritas,” jelas Sri Mulyani.
Menegaskan unsur integritas ini dapat terpenuhi, Sri menjelaskan sembilan anggota pansel telah melaksanakan diskusi panel dengan 30 calon DK OJK satu per satu sejak 9-11 Maret lalu.
Anggota pansel yang merupakan perwakilan industri perbankan Gunarni Soeworo yang juga ikut sebagai Pansel DK OJK lima tahun lalu menjamin seleksi kali ini sudah lebih baik daripada sebelumnya.
“Sekarang OJK sudah berjalan lima tahun, tentu ada evaluasi kinerjanya. Kemudian, respons pada pihak yang beri masukan lebih bagus dan lebih banyak,” pungkas Gunarni.
Presiden diperkirakan akan mengirimkan 14 nama calon pemimpin OJK ke DPR paling lambat akhir bulan ini. Nantinya DPR akan melakukan fit and proper test selambatnya hingga awal Juni 2017. (Dro/B-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved