Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pertamina-Total Sepakati Peralihan Blok Mahakam

14/3/2017 08:03
Pertamina-Total Sepakati Peralihan Blok Mahakam
(ANTARA/NOVI ABDI)

SKK Migas bersama Pertamina, Total E&P Indonesie (TEPI), dan Inpex telah menyepakati Mahakam Bridging Agreement (BA) dan funding agreement (FA). Kesepakata­n itu dilakukan demi menjaga kesinambungan produksi Blok Mahakam pasca­berakhirnya kontrak dengan Total.

“Persetujuan itu semakin memperkuat komitmen para pihak untuk menjadikan peralihan operatorship pasca-2017 dari Total kepada Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dapat berjalan mulus dan lancar,” kata VP of Corporate Communication of Pertamina, Wianda Pusponegoro, dalam keterangan tertulis kemarin.

PHM mulai masuk Blok Mahakam pada 2017 dengan adanya BA dan FA. Dalam ketentuan bridging agreement tersebut diatur tentang pelaksanaan kegiatan operasi yang dilakukan Total, sebagai operator yang sudah ada pada 2017 untuk kepentingan PHM. Funding agreement mengatur mekanisme pembiayaan PHM atas kegiatan operasi yang dilakukan TEPI sesuai dengan BA.

Wianda menjelaskan persetujuan dari SKK Migas ditandatangani 3 Maret 2017, setelah final draft BA dan FA dikirim pada 21 Februari 2017. Draf itu telah dibahas PHM, Total, dan Inpex sejak pertengahan 2016.

“Peralihan operatorship Blok Mahakam ke PHM akan menjaga kesinambungan produksi,” ucapnya.

Dengan BA tersebut, Total akan melakukan kegiatan eksploitasi pada 2017 untuk kepentingan PHM dengan prinsip no gain no loss dengan pendanaan dari PHM.

Sementara itu, pendanaan dari PHM kepada Total diatur dalam FA, dengan PHM dan Total akan membuka joint account atas nama bersama.

Di sisi lain, Pertamina mengharapkan pemerinta­h Iran bisa memutuskan penugasan pengelolaan dua blok minyak dan gas (Migas) yang ada di Iran pada 2017. Dengan begitu, perusahaan bisa beroperasi secara cepat di wilayah Iran pada tahun ini.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam menerangkan perseroan sudah mengajukan proposal ke pemerintah Iran agar bisa mengelola dua blok migas. Pada saat ini manajemen sedang menunggu keputusan atas proposal yang sedang diajukan.

“Saya sudah kirim surat. Kami tidak bisa maksa. Kami tunggu. Secara eksplisit, kata Syamsu Alam, memang sudah ada sinyal kuat blok migas tersebut bisa diberikan kepada Pertamina di tahun ini.” (RO/Mtvn/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya