Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENTERI Perindustrian Airlangga Hartanto menagih janji Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) yang berkomitmen melakukan investasi senilai Rp6,6 triliun (US$500 juta).
Selain itu, pemerintah juga meminta perusahaan tersebut memperhatikan pengembangan skill karyawan.
"Bapak Presiden Jokowi beberapa waktu lalu bertemu dengan CEO Coca-Cola dari Amerika. CEO tersebut menjanjikan akan berinvestasi US$500 juta. Nah sekarang kita lihat progres yang sudah dilakukan," ujar Airlangga saat menghadiri peluncuran Packaging Service Division (PSD) dan fasilitas Mega Distribution Centre (MDC) di Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kemarin.
Airlangga mengaku diminta langsung Jokowi untuk menagih janji tersebut.
Investasi dari perusahaan air minum ini diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam target investasi nasional senilai Rp500 triliun pada 2017.
Investasi itu diyakini biga menggerakkan roda ekonomi Indonesia.
Selain itu, Airlangga meminta Coca-Cola memperhatikan tenaga kerja lokal dan mendorong pengembangan skill sumber daya manusia dengan bentuk pendirian sejumlah training school, khususnya di wilayah Jawa Timur
"Pemerintah juga meminta harus ada pengembangan skill, terutama di Jatim. Ini merupakan hal yang penting selain janji investasi," tandasnya.
CCAI berkomitmen terus menambah investasi di Indonesia. Selama empat tahun terakhir ini, CCAI sudah berinvestasi sebanyak US$350 juta.
Ditargetkan, selama tiga tahun ke depan mereka akan kembali melakukan investasi senilai US$288 juta.
"Ini merupakan 25 tahun sejak kami masuk ke Indonesia. CCAI menyumbang volume produksi terbesar kedua di grup kami. Terlepas dari beberapa tantangan, kami berniat terus tumbuh bersama di Indonesia hingga tahun-tahun mendatang," kata President Director CCAI Kadir Gunduz.
Dia menambahkan pihaknya tengah menjajaki investasi senilai US$60 juta untuk pengembangan bisnis di Indonesia Timur.
Jawa Timur sendiri, katanya, menyumbang 30% total volume produksi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved