Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pasar di Jakarta Timur Tumbuh

03/3/2017 09:05
Pasar di Jakarta Timur Tumbuh
()

PERGERAKAN pasar properti di Jakarta mengarah ke kawasan Jakarta Timur dengan potensi yang sangat luar biasa. Pembangunan infrastruktur di kawasan Jakarta Timur disertai dengan harga tanah, yang relatif masih rendah jika dibandingkan dengan wilayah lain, memberikan peluang bertumbuhnya pasar lebih tinggi.

“Saat ini ketertinggalan Jakarta Timur dibandingkan wilayah lainnya lebih disebabkan minimnya jaringan infrastruktur di wilayah ini. Hal ini membuat pasaran harga tanah perumahan di Jakarta Timur jauh tertinggal jika dibandingkan wilayah lain,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda, di Jakarta, kemarin.
Rata-rata harga tanah senilai Rp7,9 juta per m2, sedangkan Jakarta Barat Rp13,2 juta/m2, Jakarta Utara Rp17,1 juta/m2, Jakarta Selatan 17,9 juta/m2, dan Jakarta Pusat Rp18,7 juta/m2.

Rendahnya harga tanah, jelasnya, membuat beberapa pengembang di Jakarta Timur menawarkan harga rumah di kisaran Rp1 miliar–Rp2 miliar yang terbilang masih cukup rendah untuk ukuran rumah di DKI Jakarta.

“Dengan munculnya potensi pembangunan infrasrtruktur di koridor timur Jakarta, pergerakan harga tanah di Jakarta Timur mulai terlihat. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir,” jelasnya.

Pertumbuhan harga tanah perumahan di Jakarta Timur menempati urutan tertinggi sebesar 5,58%/tahun jika dibandingkan Jakarta Selatan 4,19%, Jakarta Pusat 4,19%, Jakarta Barat 4,15%, dan Jakarta Utara 2,85%. “Beberapa wilayah di Jakarta masih diwarnai korek­si harga disebabkan kenaikan yang terlalu tinggi dalam periode 2010-2012,” ujarnya.

Berdasarkan rating wilayah yang dilakukan Indonesia Property Watch dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan infrastruktur, pertumbuhan harga tanah, tingkat persaingan, dan image lokasi, Jakarta Timur berada di urutan tertinggi dengan nilai 160, diikuti Jakarta Barat 130, Jakarta Selatan 120, Jakarta Utara 110, dan Jakarta Pusat 80.

“Dipastikan para pelaku pasar properti akan menjadikan Jakarta Timur sebagai salah satu pertimbangan utama dalam melengkapi portofolio investasinya, tidak terkecuali para retailer internasional seperti Lulu Hypermarket, Aeon Mall, IKEA, bahkan pengembang luar negeri Hong Kong Land mulai masuk ke wilayah ini,” tutup Ali. (*/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya