Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Peternak Desak Produk Ayam Masuk Harga Acuan

01/3/2017 07:52
Peternak Desak Produk Ayam Masuk Harga Acuan
(ANTARA/Adeng Bustomi)

PARA peternak ayam mengeluhkan rendahnya harga ayam hidup di tingkat peternak yang tidak dibarengi dengan harga daging ayam ke konsumen. Mereka meminta Kementerian Perdagangan untuk memasukkan harga ayam, daging ayam, dan telur ke daftar harga acuan.

Ketua Gerakan Bela Peternak Ayam Kadma Wijaya mengatakan, secara nasional, harga rata-rata ayam hidup di tingkat peternak hanya mencapai Rp14.500 per kilogram (kg). Nilai itu berada di bawah harga pokok produksi (HPP), Rp17.500 per kg. Sementara itu, harga ayam di tingkat konsumen, kata Kadma, jauh lebih tinggi, yakni mencapai Rp34 ribu per kg.

"Kalau harga ayam di peternak saja Rp17.500 per kg, semestinya harga daging di konsumen hanya Rp28 ribu per kg. Ini harga di kita sudah lebih rendah daripada HPP, tapi di konsumen malah lebih tinggi," ucap Kadma di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, kemarin.

Menurutnya, tingginya harga daging ayam saat ini tidak dirasakan para peternak. Karena itu, dia menganggap keuntungan pedagang daging ayam sangat besar dengan penjualan hingga Rp34 ribu per kg.

Lantaran bebasnya pedagang mencari untung, dia meminta Kemendag memasukkan daging ayam dan telur ke daftar harga acuan. Lagipula, kata dia, Perpres Nomor 71 Tahun 2015 mengamanatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dua komoditas pangan tersebut.

"Perpres 71/2015 bilang daging ayam dan telur masuk, tapi kenapa Permendag 63/2016 (tentang Harga Acuan Pembelian di petani dan penjualan di konsumen) tidak dituangkan?," tukas Kadma



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya