Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) bakal menjadi investor proyek light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Perusahaan pelat merah tersebut bakal menjadi pemimpin dalam investasi dan operasional proyek kereta api ringan tersebut.
Kendati demikian, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya tetap akan bekerja sama dengan PT Adhi Karya selaku BUMN yang membangun prasarana LRT.
“Kita jadi leader (pemimpin)untuk melaksanakan LRT ini, baik operasi maupun investasinya bersama dengan Adhi Karya,” ucapnya saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, kemarin.
Dia menyampaikan keputusan KAI menjadi investor merupakan penunjukan pemerintah. Karena itu, dia menilai pihaknya mesti siap menjadi pemimpin investasi dan operasional. Dengan menjadi investor, KAI juga bakal ikut membangun prasarana. Sayangnya, Edi belum bersedia menyebut kesanggupan investasi KAI di prasarana LRT.
Menurut rencana, pemerintah akan menggelontorkan penyertaan modal negara (PMN) kepada KAI untuk membantu pembiayaan pembangunan. Besaran PMN yang akan dikucurkan sekitar Rp9 triliun secara bertahap.
“Ini kan nanti pemerintah yang turun tangan, jadi bukan KAI. PMN mungkin tahun ini iya, (jumlahnya) sedang dihitung,” tukas Edi.
Di kesempatan yang sama, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono menyampaikan, meski belum pasti, KAI dinilai pihak yang paling memungkinkan berinvestasi di prasarana LRT Jabodebek. KAI sudah menjadi investor untuk sarana kereta apinya.
“KAI itu yang paling memungkinkan berinvestasi walaupun sementara ini ditargetnya sebagai investor untuk sarana,” tukas Prasetyo.
Direktur Utama PT Adhi Karya (persero) Tbk Budi Harto menyatakan hanya akan menggelontorkan investasi Rp1,5 triliun untuk pembangunan prasarana tersebut. Pihaknya pun bersedia bila KAI ikut menjadi investor. (Jes/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved