Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MANDIRI Capital Indonesia (MCI), perusahaan patungan atau modal ventura yang juga anak perusahaan Bank Mandiri, menargetkan berinvestasi dengan total Rp550 miliar kepada 8 hingga 10 perusahaan rintisan (startup) tahun ini.
Direktur Keuangan MCI Hira Laksamana mengungkapkan potensi pertumbuhan startup yang sangat besar menjadi satu alasan utama pihaknya menggelontorkan dana kepada para pelaku usaha rintisan.
“Pertumbuhan startup di Indonesia merupakan yang kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Singapura. Kami yakin ini bisa tumbuh lebih pesat lagi dan kami siap mendukung kreativitas generasi muda menciptakan karya-karya yang luar biasa,” ujar Hira di Rumah Mandiri Inkubator Bisnis, Jakarta, kemarin.
Dalam periode ini, Hira menyebut MCI akan fokus pada investasi di startup yang bergerak di bidang teknologi finansial mengingat induk usaha, Bank Mandiri, merupakan bank terbesar di Tanah Air.
“Sebenarnya, kalau izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kami sebagai modal ventura bisa investasi di semua startup, seperti e-commerce, logistik, tapi saat ini kami akan fokus di financial technology (fintech),” paparnya.
Dalam memberikan pendanaan, perusahaan modal ventura itu melakukan penyaringan melalui berbagai ajang yang diadakan rutin setiap tahun, salah satunya Wirausaha Muda Mandiri.
“Di situ kami lihat potensinya. Tentunya juga yang memiliki produk yang bisa dikerjasamakan dengan Bank Mandiri,” tuturnya.
Di luar pemberian investasi, MCI juga terus memberikan bantuan berupa pelatihan kepada perusahaan rintisan yang dianggap memiliki potensi besar.
“Kami memiliki program startup berbagi. Sekarang ada sembilan startup yang siap dilatih selama satu tahun. MCI juga akan mengadakan road show ke berbagai wilayah untuk beri pelatihan ke para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM),” tambahnya.
Pendanaan Moka Pos
MCI secara resmi mengumumkan memimpin pendanaan investasi kepada perusahaan rintisan atau startup Moka Pos sebesar US$2 juta atau sekitar Rp26 miliar.
Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro menilai Moka Pos sebagai salah satu startup yang memiliki potensi sangat besar untuk bisa terus tumbuh di masa mendatang.
Dengan bisnis yang terfokus pada point of sale (PoS) atau sistem kasir, startup tersebut digadang dapat membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menggunakan sistem kasir dalam proses transaksi jual beli sehari-hari.
“Bank Mandiri memiliki banyak nasabah UKM. Ada sekitar 1,2 juta. Kami memiliki misi untuk membantu mereka bertumbuh. Salah satu halangannya ialah mereka masih menggunakan penghitungan manual dan kami berpikir Moka partner yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini,” ujar Eddi.
Salah satu pendiri Moka Pos, Haryanto Tanjo, menyambut baik langkah yang diambil MCI dan melihat pendanaan tersebut sebagai investasi strategis.
“Kami percaya jaringan UKM Bank Mandiri yang sangat luas akan mendapatkan manfaat dari PoS dan solusi pembayaran kami. Kami harap kerja sama ini dapat memberdayakan bisnis-bisnis lokal,” ujar Haryanto.
Dengan produk Moka Pos, pelaku UKM hanya perlu merogoh kocek Rp2 juta untuk pembelian perangkat keras dan biaya Rp250 ribu per bulan untuk penggunaan perangkat lunaknya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved