Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

LRT Jabodebek Dibiayai Empat Skema

16/2/2017 08:27
LRT Jabodebek Dibiayai Empat Skema
(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

PEMBIAYAAN proyek transportasi light rail transit (LRT) untuk wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) akan dilakukan dalam empat skema pembiayaan. Empat skema tersebut ialah dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), public service obligation (PSO), sinergi badan usaha milik negara (BUMN), dan penyertaan modal negara (PMN).

Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai mengunjungi Kantor Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta, kemarin.

“Di Jakarta kontrak sudah ditandatangani dengan empat pembiayaan, APBN, PSO sinergi BUMN, dan PMN. Akan diberikan polanya oleh Kementerian BUMN dan Kementerian keuangan. Diharapkan selesai dengan baik di awal 2019,” kata Budi.

Untuk LRT yang berada di Palembang, Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan sudah menyetujui harga kontrak dengan kontraktor. Budi menuturkan harga kontrak yang disetujui itu berdasarkan hasil dari konsultan.

“Iya sudah setuju, harga kontraknya sesuai dengan harga yang diberikan konsultan,” ujarnya.

Untuk LRT Palembang, Budi mengatakan pembiayaannya dilakukan melalui APBN dan proyek tersebut diharapkan akan selesai pada pertengah-an 2018. “Palembang sudah kita setujui nilainya sesuai nilai konsultan. Diabiayai APBN. Diharapkan selesai pertengahan 2018,” kata Budi.

Berdasarkan konsultan yang mengaudit, nilai kontrak proyek LRT Palembang ditaksir Rp11 triliun. Adapun penawaran kontraktor yang ditunjuk pemerintah dalam hal ini ialah PT Wijaya Karya (persero) Tbk.

Untuk proyek LRT Jabodebek, sebelumnya PT Adhi Karya (persero) Tbk resmi menandatangani kontrak proyek pembangunan LRT berjarak 43 km tersebut, yang mencapai Rp23,3 triliun termasuk PPN 10%.

Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto seusai penandatangan secara tertutup di Kantor Kementerian Perhubung-an, Jumat (11/2), mengatakan untuk saat ini perusahaan baru menandatangani kontrak tahap I. Semenara itu kontrak tahap II akan disepakati dalam waktu satu hingga dua tahun ke depan.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya, nilai kontrak itu hanya untuk tiga jalur pelayanan pada tahap I LRT, yakni lintas Cawang-Cibubur 14,3 km, lintas Cawang-Bekasi Timur 18,5 km, dan lintas Cawang-Dukuh Atas 10,5 km. (Adi/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya