Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

RI Ekspor Beras ke Papua Nugini

14/2/2017 09:03
RI Ekspor Beras ke Papua Nugini
(ANTARA/Arief Priyono)

INDONESIA melakukan ekspor perdana beras asal Merauke, Papua, ke Papua Nugini. Beras yang diekspor merupakan beras premium sebanyak satu truk, dan ditargetkan bisa mencapai 10 ribu ton dari hasil panen musim hujan 2017.

“Setelah 72 tahun impor beras, kini di 2017 Indonesia mampu mengekspor beras dari Merauke ke negara tetangga, yakni Papua Nugini,” sebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat melakukan upacara pelepasan ekspor perdana, di Merauke, kemarin.

Amran mengaku optimistis harga beras Indonesia bisa bersaing di Papua Nugini. Pasalnya, harga beras yang diekspor hanya dihargai Rp10 ribu/kg. Harga itu separuh harga beras Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Ia menjelaskan ekspor beras itu merupakan upaya menyejahterakan para petani. Dulu beras untuk kebutuhan di Papua diambil dari provinsi lain sehingga harganya mahal karena biaya angkutan ditanggung masyarakat. Dampaknya terjadi inflasi dan kemiskinan meningkat. “Namun, sekarang kita mampu produksi sendiri. Tekad kita ke depan ialah seluruh pulau bisa swasembada pangan khususnya beras sehingga harga beras murah,” jelasnya.

Amran menambahkan, Merauke saat ini telah menggunakan teknologi pertanian. Hasilnya, biaya produksi padi turun menjadi Rp1,1 juta per ha dari Rp3 juta per ha. “Artinya biaya produksi pertanian turun 60% karena teknologi,” imbuhnya.

Gubernur Papua, Lukas Enembe, menjamin ekspor beras dilakukan setiap tahun. Menurutnya, sudah berpuluh tahun Papua bermimpi bahwa Merauke dapat menjadi lumbung pangan nasional.

Konsulat Jenderal Papua Nugini untuk Papua, Geoffrey Wiri, menambahkan kerja sama ekspor itu cukup mengejutkan mengingat selama ini negaranya hanya mengimpor beras dari Filipina, Thailand, dan Vietnam. (Pra/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya