Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

BTN Berekspansi dengan Gandeng 7 BUMN

Anastasia Arvirianty
30/12/2016 04:11
BTN Berekspansi dengan Gandeng 7 BUMN
(ANTARA/Sigid Kurniawan)

JELANG pergantian tahun, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk telah berekspansi dengan menggandeng tujuh badan usaha milik negara (BUMN) sebagai wujud sinergi antarbadan usaha pelat merah sekaligus dapat meningkatkan penghimpunan dana dan penyaluran kredit perusahaan.

Tujuh perusahaan pelat merah itu ialah PT Bukit Asam (persero) Tbk, PT Reasuransi Indonesia Utama (persero), PT Pembangunan Perumahan (persero) Tbk, PT Semen Indonesia (persero) Tbk, PT Permodalan Nasional Ma-dani (persero) (PNM), Perum Perumnas (persero), dan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kemitraan ini dilakukan dalam rangka kerja sama b to b dengan mitra kerja potensial. Dari sinergi ini akan ada puluhan ribu orang yang berpotensi mendapatkan berbagai fasilitas dari BTN," kata Direktur Utama BTN Maryono seusai penandatanganan kerja sama itu di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin.

Penerima manfaat fasilitas itu terdiri atas 21.250 kar-yawan dari tujuh BUMN serta 20 ribu peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan debitur potensial.

Beberapa fasilitas untuk kemitraan dengan sesama BUMN di antaranya kredit atau pembiayaan berbunga kompetitif, jasa layanan dana, dan jasa perbankan lainnya.

"Fasilitas kreditnya pun beragam, dari kredit ringan hingga kredit pemilikan rumah (KPR), dan terbuka bagi siapa saja untuk yang berpenghasilan tetap maupun yang tidak," urai Maryono.

Selain itu, kerja sama BTN dengan PTPP dan Perumnas diprediksi mampu menaikkan pasokan rumah hingga 46.600 unit per tahun.

Peningkatan tersebut dalam rangka memenuhi target program Sejuta Rumah dan mengurangi selisih pasokan dan permintaan rumah (backlog).

"Ini sejalan dengan strategi kami untuk terus mencatatkan pertumbuhan bisnis yang saat ini berada di atas industri perbankan nasional," ujarnya.

Sampai November 2016, BTN telah menghimpun dana simpanan dari BUMN dan badan usaha milik daerah (BUMD) senilai Rp27,13 triliun, naik 15% secara year-on-year (yoy) dari Rp23,04 triliun di November 2015.

Dari segi aset, perusahaan menunjukkan peningkatan 18,56% secara yoy dari Rp167,28 triliun pada November 2015 menjadi Rp198,34 triliun di November 2016. Kredit dan pembiayaan BTN juga naik 17% menjadi Rp157,93 triliun dari Rp134,97 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 21,96% dari Rp121,68 triliun menjadi Rp148,41 triliun pada November 2016.

Kebutuhan rumah

Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi kerja sama antar-BUMN itu guna memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat dalam memiliki rumah.

"Ingat, targetnya 1 juta rumah dalam satu tahun, jadi dalam lima tahun ada penambahan 5 juta rumah," tutur Rini.

Ia pun berpesan agar ketujuh BUMN tidak mematok harga mahal untuk perumah-an itu.

"Kita memang harus cetak keuntungan, tapi jangan lupa kita juga punya rakyat nih. Harus banyak program yang bisa mengurangi beban rakyat," tandasnya.

(E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya