Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

RI Mesti Perjuangkan Tekan Tarif Bea Masuk Produk Strategis ke AS

Insi Nantika Jelita
27/8/2025 19:46
RI Mesti Perjuangkan Tekan Tarif Bea Masuk Produk Strategis ke AS
Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin.(Dok. Antara)

PEMERINTAH tengah berupaya menurunkan tarif bea masuk produk strategis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) setelah AS menetapkan kebijakan tarif impor sebesar 19%. Menurut Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin, meski peluang negosiasi tidak pasti, usaha ini tetap layak diperjuangkan karena selisih 1–2% tarif tetap berdampak signifikan.

"Ini patut diperjuangkan karena pasar AS tidak hanya sangat kompetitif, tetapi juga penting bagi Indonesia," ujar Wijayanto kepada Media Indonesia, Rabu (27/8).

Ia menerangkan saat ini persyaratan pembelian produk AS masih belum jelas dan rinci. Hal ini dianggap memberi peluang bagi Indonesia untuk menegosiasikan ketentuan yang lebih menguntungkan, sambil meminta kelonggaran dari AS.

"Intinya, negosiasi ini berjalan dengan prinsip saling memberi dan menerima (take-and-give)," tegas Wijayanto.

Dihubungi terpisah, pengamat senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Adriana Elisabeth menyarankan agar Duta Besar RI untuk Washington melakukan negosiasi lebih intensif terkait tarif bea masuk.

"Pembahasan ini utamanya mempertimbangkan tingkat saling ketergantungan antara Indonesia dan AS di sektor-sektor strategis," ucapnya.

Negari Paman Sam disebut masih sangat bergantung pada produk-produk Indonesia, seperti karet, baja, aluminium, dan kayu. Hal ini memberikan peluang bagi Indonesia dalam negosiasi tarif.

Meski demikian, AS bukan satu-satunya pasar bagi produk Indonesia. Jika kebijakan AS merugikan, Indonesia perlu mempertimbangkan alternatif pasar lain, seperti Eropa, kawasan Pasifik, Australia, dan Selandia Baru.

"Selain itu, Tiongkok juga dapat menjadi mitra potensial karena biaya produksi lebih rendah dan jarak pengiriman lebih dekat dibandingkan ke AS," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya