Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Himpunan Kawasan Industri Apresiasi Kinerja Kementerian Perindustrian

Naufal Zuhdi
26/8/2025 09:19
Himpunan Kawasan Industri Apresiasi Kinerja Kementerian Perindustrian
Ketua Umum HKI Ahmad Maruf Maulana(HKI)

Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) atas pencapaian kinerja sektor industri nasional yang sangat menggembirakan, sebagaimana tercermin dalam data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada kuartal II 2025, sektor industri pengolahan nonmigas mencatat pertumbuhan sebesar 5,60% (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12% (year on year/yoy). Secara lebih spesifik, subsektor industri makanan & minuman, logam dasar, serta kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh hingga 5,68%, mengukuhkan peran industri pengolahan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut juga menunjukkan ketangguhan sektor industri manufaktur dalam menghadapi tekanan global dan membuktikan peran vitalnya sebagai motor penggerak perekonomian nasional dan tervalidasi dengan hasil IKI (Index Kepercayaan Industri) Kemenperin yang menyatakan bahwa industri manufaktur selama kuarta II 2025 selalu di atas level 50 atau berada dalam fase ekspansif. 

Ketua Umum HKI, H. Akhmad Ma’ruf Maulana, menekankan bahwa pertumbuhan industri yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional merupakan bukti bahwa kebijakan dan langkah strategis Kemenperin telah berjalan sangat efektif.

“Kami mengapresiasi capaian ini, karena menunjukkan sektor industri terus menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Capaian tersebut juga memberikan sinyal positif bagi investor bahwa Indonesia adalah destinasi investasi yang prospektif dan kompetitif,” ujar Ma’ruf dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (26/8).
 
HKI menegaskan bahwa kawasan industri memiliki peran strategis sebagai enabler dan katalis investasi. Kawasan industri, sambung Ma'ruf, tidak hanya menyediakan infrastruktur dan lahan siap pakai, tetapi juga memastikan efisiensi melalui penyediaan utilitas bersama, pengelolaan lingkungan, dan fasilitas logistik yang terintegrasi.

Kawasan industri, tambah dia, juga berperan nyata dalam pemerataan pembangunan ekonomi nasional. Selama lima tahun terakhir, keberadaan dan pengembangan kawasan industri di luar Pulau Jawa telah terbukti mendorong pertumbuhan industri baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.

Dirinya meyakini, pertumbuhan industri yang kuat hanya dapat berlanjut apabila terjalin sinergi erat antara pemerintah pusat, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku kawasan industri. Oleh karenanya, Ma'ruf berharap pemerintah pusat bisa mempercepat harmonisasi regulasi dan penyederhanaan perizinan sementara Pemerintah daerah diharapkan memberikan dukungan infrastruktur dasar dan keamanan.

Dengan sinergi yang baik, percepatan perizinan, serta dukungan infrastruktur, kawasan industri dapat menjadi lokomotif nyata bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan. HKI optimis bahwa dengan memperkuat peran dan fungsi kawasan industri sebagai pusat investasi dan mempercepat reformasi birokrasi perizinan, Indonesia berpeluang besar mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam lima tahun ke depan.

“Kami percaya, apabila seluruh investasi yang masuk dapat difasilitasi dengan baik, perizinan dipercepat, dan dukungan lintas kementerian serta pemerintah daerah terus terjalin, maka target pertumbuhan ekonomi 8% bukan hanya sekedar harapan, tetapi dapat menjadi kenyataan,” pungkasnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya