Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
AKTIVITAS sering terganggu karena akibat galian jalan yang berulang? atau melihat aspal jalan utama yang selalu rusak padahal baru diperbaiki? Ini bukan sekadar masalah teknis, tapi bisa jadi karena desain infrastruktur bawah tanah yang belum terintegrasi dengan baik. Padahal, solusi untuk menghindari pembongkaran berulang ini sudah ada, hanya saja belum banyak diterapkan.
Tahukah Anda bahwa ada solusi untuk masalah tersebut, yaitu sistem Multi Utility Tunnel (MUT), solusi cerdas yang memadukan efisiensi, estetika, dan keberlanjutan infrastruktur perkotaan..
MUT adalah sistem terowongan bawah tanah yang menggabungkan berbagai jaringan utilitas seperti air bersih, air limbah, listrik, telekomunikasi, dan gas dalam satu jalur terpusat. Sistem ini tak hanya membuat kota terlihat lebih rapi, tapi juga memudahkan perawatan jaringan tanpa perlu pembongkaran jalan berulang kali
Integrasi jaringan
Semua utilitas diletakkan di dalam satu pipa dan diatur sedemikian rupa, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih, yang bisa menyebabkan galian jalan berulang yang bisa mengganggu aktivitas masyarakat.
Kemudahan inspeksi & perawatan
Sistem ini memungkinkan akses cepat untuk perbaikan dan pemeliharaan tanpa membongkar jalan atau trotoar. Karena pada pipa Vinilon KRAH bisa dibuat manhole yang memudahkan teknisi untuk melakukan inspeksi atau perawatan di dalam pipa secara berkala.
Lebih aman dan tahan lama
Dengan sistem tertutup dan terorganisir dengan baik, MUT menggunakan pipa Vinilon KRAH mampu mengurangi risiko kerusakan akibat gempa ringan, banjir, atau kebocoran jaringan.
Adaptif terhadap masa depan
Dengan adanya desain MUT menggunakan pipa Vinilon KRAH yang tahan lama memungkinkan untuk penambahan utilitas baru tanpa perlu menggali ulang.
Keberhasilan MUT tak lepas dari pemilihan material , khususnya untuk sistem pipa yang digunakan, yaitu dengan pipa Vinilon KRAH, pipa yang terbuat dari material HDPE dan truktur spiral Polypropylene (PP), yang memiliki kekuatan tinggi namun tetap fleksibel
Pipa Vinilon KRAH dapat menjadi pilihan yang cocok untuk sistem ini, karena dirancang dengan profil spiral berdinding tebal. Pipa ini mampu menahan tekanan eksternal dan cocok untuk jalur bawah tanah yang membutuhkan daya tahan tinggi. Beberapa keunggulan pipa ini antara lain:
Tahan korosi dan abrasi
Material pipa Vinilon KRAH tahan terhadap bahan kimia dan kondisi ekstrem di bawah tanah hingga 100 tahun.
Diameter bisa dikustomisasi
Diameter pipa yang bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan di lapangan. Cocok untuk digunakan dalam sistem terintegrasi yang membutuhkan jalur utilitas besar sekaligus.
Permukaan dalam Halus
Meminimalisasi endapan dan sedimentasi yang bisa menyebabkan lumut, sehingga mampu menjaga aliran air tetap lancar dalam jangka waktu panjang.
Di berbagai negara maju, sistem MUT telah menjadi standar infrastruktur kota modern. Kini, saatnya kota-kota di Indonesia beralih ke sistem serupa. Bukan hanya soal kemajuan teknologi, tapi soal efisiensi ruang, kemudahan pemeliharaan, dan kenyamanan warga kota.
Infrastruktur bawah tanah yang baik bukan hanya membuat kota terlihat rapi, tapi juga menjadi fondasi kota yang tangguh. Dengan sistem Multi Utility Tunnel dan dukungan material seperti pipa Vinilon KRAH, kita bisa membangun kota yang lebih maju dan siap menghadapi masa depan tanpa harus merugikan kepentingan masyarakat. (H-2)
PASUKAN keamanan federal Meksiko menemukan terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 600 meter yang menghubungkan Tijuana dengan Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved