Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INSTRUKSI Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) akhirnya tercapai. Per Senin 16 Juni 2025 pukul 17.30 WIB sebanyak 80.002 unit Kopdes/ Kel Merah Putih telah berhasil dibentuk dan didirikan. Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam penguatan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, capaian tersebut sebagai bentuk keberhasilan dari kerja bersama lintas kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda). Sinergi dan kolaborasi yang kuat antar-stakeholder tersebut mampu menjawab keraguan publik terhadap eksistensi Kopdes/Kel Merah Putih.
"Kami bersyukur akhirnya target pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih ini bisa tercapai. Saya kira ini menjadi bukti bahwa ketakutan, kecurigaan, dan keragu-raguan terhadap program ini terpatahkan," kata Budi Arie dalam keterangannya di Jakarta, Senin (16/6).
Pemerintah, sambung Budi, telah dan akan menyiapkan kebijakan yang kuat, mitigasi risiko yang terukur, dan penerapan digitalisasi koperasi sebagai upaya untuk memastikan sisi operasional Kopdes/Kel Merah Putih sesuai harapan. Hal ini dibutuhkan agar program ini tidak hanya sukses dalam jumlah kuantitas, tetapi juga berkualitas dalam pelaksanaan sehingga sesuai dengan target program.
"Desain kebijakan yang kuat dan mitigasi risiko harus disiapkan. Digitalisasi juga penting agar Kopdes/Kel Merah Putih mampu beradaptasi dengan zaman," ungkapnya.
Terbentuknya koperasi di setiap desa dan kelurahan diyakininya bisa membuat ekosistem ekonomi desa akan menjadi lebih tangguh, mandiri, dan inklusif. Pemerintah bertekad menciptakan koperasi yang bukan hanya formalitas, tetapi juga benar-benar produktif dan bermanfaat bagi warga.
Dalam jangka panjang, program ini juga akan diarahkan untuk memperluas akses pasar bagi produk desa, memperkuat distribusi logistik, hingga membuka lapangan kerja baru berbasis komunitas.
"Koperasi ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berbasis pada potensi dan kearifan lokal, dengan pengelolaan koperasi yang lebih profesional dan modern," tandasnya.
Budi Arie memastikan bahwa setiap koperasi nantinya akan didampingi secara sistematis oleh para pendamping dan pelatih yang telah disiapkan dalam kerangka kerja Satgas guna memastikan keberlanjutan program.
"Pengawasan terhadap pelaksanaan operasional koperasi ini juga nantinya akan dilakukan secara bersama-sama dengan anggota sehingga aspek transparansi koperasi bisa dilakukan," pungkasnya. (Fal/E-1)
Tahun ini ditargetkan 50% dari jumlah penduduk di desa menjadi anggota koperasi.
Koperasi merupakan wadah demokrasi ekonomi sejati yang menempatkan setiap anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang setara.
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Temanggung, Jawa Tengah, sebagian besar merupakan gerai bahan makanan pokok dan sarana pertanian, serta distribusi pupuk
Kopdes/Kel Merah Putih, lanjut dia, merupakan program untuk memutus mata rantai distribusi rentenir, tengkulak dan bisa memberikan akses masyarakat desa dalam hal permodalan.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa nantinya kehadiran Koperasi Desa Merah Putih akan mempermudah warga desa untuk mendapatkan barang subsidi dari pemerintah.
Kerja sama Kemenkop dan LKPP untuk memastikan produk-produk koperasi bisa masuk dan terdaftar dalam katalog pengadaan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved