DPK Bank Jateng Naik 6,69%

PERTUMBUHAN dana pihak ketiga (DPK) kuartal III 2016 Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (BPD Jateng) mencapai Rp45,82 triliun, atau meningkat 6,69% dari periode yang sama pada tahun lalu (YoY).

Mayoritas pertumbuhan DPK disumbangkan produk Tabunganku dari BPD Jateng.

"Akses masyarakat ke Jateng terus meningkat. Paling banyak disumbangkan Tabunganku," ujar Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno saat ditemui di Park Hotel, Jakarta, Senin (7/11).

Di masa mendatang, Supriyatno berjanji akan terus meningkatkan pertumbuhan menabung dari masyarakat Jateng.

Bahkan, produk Tabunganku akan dipromosikan hingga sekolah-sekolah dalam bentuk Simpanan Pelajar (Simpel).

Data Bank Indonesia menyebutkan hingga September 2016 total DPK Tabunganku baru mencapai Rp14,5 triliun dengan jumlah rekening sebanyak 17,4 juta.

Padahal, program itu sudah efektif berjalan sejak 2013.

Secara terpisah, Direktur Consumer dan Retail Bank Negara Indonesia Anggoro Eko Cahyo mengatakan rendahnya pertumbuhan DPK dan akun Tabunganku ini lebih disebabkan minat nasabah.

Meski terbilang rendah, tahun ini jumlah akun Tabunganku meningkat cukup drastis daripada tahun-tahun sebelumnya, yakni 4,8 juta akun sejak Januari hingga Desember.

Padahal, di tahun 2015 lalu, penambahannya hanya mencapai 217 ribu dalam setahun.

Sementara itu, BPD Jateng kini juga telah menjadi bank yang menyalurkan dana pensiun pensiunan TNI/Polri dan pegawai di lingkungan Kementerian Pertahanan.

Menurut Direktur Operasional PT Asabri Persero Adiyatmika, Bank Jateng merupakan bank ke-11 yang bekerja sama dengan Asabri.

"Pertama kita bekerja sama dengan PT Pos, kemudia bank-bank besar sudah ada sekitar 10. Kami ingin mendekatkan diri dengan mitra Asabri," ujarnya seusai menandatangani nota kesepahaman di Jakarta, kemarin.

Adiyatmika mengemukakan 70% mitranya berada di Pulau Jawa.

Tak kurang dari 48 ribu pensiunan TNI/Polri bermukim di Jawa Tengah.

Hal itulah yang mendasari langkahnya menandatangani kesepahaman dengan Bank Jateng. (Fat/E-4)