Mandiri Rilis Produk untuk Anak Muda

PT Bank Mandiri (persero) Tbk menjalin kerja sama dengan operator aplikasi chat LINE Indonesia untuk meluncurkan fitur pembayaran LINE pay e-cash.

Fitur tersebut mengintegrasikan produk uang elektronik Mandiri e-cash dengan fitur pembayaran LINE pay.

Dengan demikian, pengguna LINE bisa bertransaksi elektronik dengan mudah.

"Layanan ini dapat dinikmati pengguna LINE yang telah menjadi nasabah maupun nonnasabah Bank Mandiri," ujar Direktur Digital Banking dan Technology Bank Mandiri Rico Ustavia Frans, di Jakarta, Senin (7/11).

Menurut Rico, produk integrasi itu memang ditujukan pada segmen anak muda yang sudah tidak bisa lepas lagi dari gaya hidup digital.

Lewat produk itu, sekitar 90 juta pengguna aplikasi LINE di seluruh Indonesia akan memiliki nilai tambah dengan menggunakan LINE.

"Ini pertama kali dilakukan di Indonesia. Kini transfer e-cash dapat dilakukan semudah mengirim pesan pendek di aplikasi chatting LINE," kata Rico.

Lebih jauh, Rico menambahkan data Bank Mandiri menyebutkan, hingga September 2016, pengguna aktif Mandiri e-cash tercatat mencapai sekitar 1,7 juta pengguna.

Angka itu meningkat sekitar 297% jika dibandingkan dengan posisi pada September 2015.

Volume transaksi Mandiri e-cash hingga September 2016, kata dia, juga naik lebih dari 200% secara tahunan.

Jumlah merchant yang dapat melakukan transaksi Mandiri e-cash mencapai lebih dari 110 merchant online dan juga terdapat lebih dari 5.000 outlet ritel.

Bank Mandiri kini memiliki fasilitas 17.500 ATM, 280 ribu EDC, dan 3 jutaan mobile banking user dengan pengguna ATM mencapai sekitar 8 juta.

"Dengan kerja sama semacam ini, kami optimistis bisa meningkatkan penggunaan Mandiri e-cash maupun aktivitasnya agar lebih cepat lagi," kata Rico.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director LINE Indonesia Ongki Kurniawan menjelaskan LINE Indonesia menyambut baik inovasi terbaru itu.

Ini merupakan kerja sama pertama LINE dengan salah satu bank terbesar di Asia Tenggara dan dikhususkan bagi pengguna Indonesia.

"Indonesia merupakan salah satu negara fokus utama kami dan LINE berkomitmen untuk selalu menyediakan inovasi dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia. Kami percaya layanan LINE pay e-cash dapat mendukung gerakan financial technology dan cashless society," ungkap Ongki.

Menurut Ongky, Indonesia merupakan pasar yang penting untuk produk seperti ini karena jumlah pengguna ponsel pintar di negeri ini mencapai lebih dari 90 juta, sedangkan jumlah pemegang rekening bank mencapai 120 juta.

Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemegang kartu kredit yang baru mencapai 17 juta dan pemegang e-money sekitar 34 juta.

"Kita bisa masuk ke market ini. Kalau kita combine angka tersebut dengan fintech yang aman, saya sangat optimistis ini akan jadi sukses. Ini baru grand launch, masih banyak yang akan disempurnakan," tutur Ongki. (E-4)