Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Aksi Unjuk Rasa Tidak Ganggu Pedagang Pasar dan Ritel

Andhika prasetyo
05/11/2016 17:00
Aksi Unjuk Rasa Tidak Ganggu Pedagang Pasar dan Ritel
(MI/ATET DWI PRAMADIA)

KENDATI dinodai kericuhan, aksi unjuk rasa 4 November dinilai tidak mempengaruhi kondisi perekonomian di wilayah Ibu Kota.

Ketua Umum Ikatan pedagang Pasar Indonesiaa Abdullah Mansuri menyebutkan aksi demonstrasi yang terjadi sejak Jumat siang hingga malam hari itu tidak mempengaruhi kegiatan jual beli di pasar-pasar di wilayah Jakarta.

“ Kemarin, dari sore hingga malam, kami pantau semua pasar di Jakarta dan kegiatan jual beli berjalan seperti biasanya saja. Tidak ada pengaruh dari aksi yang terjadi kemarin. Pasar Induk Kramat Jati pun buka seperti biasa sampai Subuh tadi,” ujar Abdullah di Jakarta, Sabtu (5/11).

Untuk di bilangan Jakarta Utara, dimana terdapat titik-titik kericuhan, ia juga mengatakan tidak terlihat dampak signifikan.

“Kalau di Jakarta Utara, pasar-pasarnya memang tidak ada shift malam. Jadi tidak terpengaruh. Tadi pagi Pasar Penjaringan juga berjalan seperti biasa,” terangnya.

Perbedaan penjualan, ungkapnya, malah terasa pada satu hari sebelum aksi unjuk rasa terjadi. Ia mengatakan ada peningkatan penjualan sebesar 35% di pasar-pasar yang dekat dengan titik-titik demonstrasi.

“Kami dapat laporan ini terjadi karena meningkatnya permintaan pasokan seperti makanan dan minuman untuk para demonstran.”

Tetapi, lanjutnya, ia belum dapat memastikan bagaimana capaian penjualan yang terjadi pada hari ini.

“Apapun yang terjadi, kalaupun ada aksi-aksi serupa lainnya, kami berharap semua dapat berlangusng damai. Tanpa perlu ada kericuhan dan penjarahan,” tegasnya. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya