Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Daya Beli Lemah, Lebaran Kali Ini tak Seramai Tahun Lalu

Benny Bastiandy
01/4/2025 21:25
Daya Beli Lemah, Lebaran Kali Ini tak Seramai Tahun Lalu
Sejumlah mobil melaju di ruas tol Boyolali-Solo di Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.(ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho)

LEMBAGA Kajian Kebijakan Daerah dan Pusat (LK2DP) menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini bisa dikatakan tidak baik-baik saja. Salah satu indikatornya, perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah yang tak cukup semarak jika dibanding dengan perayaan tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Eksekutif LK2DP Jamiludin mengatakan, Lebaran kali ini sangat berbeda dengan perayaan sebelumnya. Tahun-tahun sebelumnya, ingar-bingar menjelang Idul Fitri sangat terasa.

"Tahun lalu, kemacetan arus mudik hampir terjadi di sepanjang jalan, baik ruas nasional, regional, daerah, sampai ke kampung-kampung. Tahun ini berbanding terbalik. Volume arus kendaraan sedikit lengang," katanya saat ditemui di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (1/4).

Sebagian masyarakat, kata dia, memilih tak mudik karena kondisi keuangan yang pas-pasan. Bahkan, pembayaran tunjangan hari raya (THR) tak lantas mencukupi biaya perjalanan mudik.

"Di pasar modern maupun tradisional juga tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasar tak sepadat Lebaran sebelumnya," terang Jamiludin.

Ia menyebut, kondisi riil di lapangan paradoks dengan pernyataan pemerintah yang menyebut selama Ramadan dan libur Idul Fitri akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, pergerakan aktivitas masyarakat selama Ramadan tak cukup menggerek pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

"Tahun ini suasana pasar agak sepi. Masyarakat memilih berhemat membeli berbagai kebutuhan Lebaran karena kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja. Sudah bisa membayar zakat fitrah saja bagi masyarakat sudah bersyukur," tegasnya.

Dia menaruh harapan pemerintah bisa memformulasikan upaya mendongkrak kembali pertumbuhan ekonomi yang saat ini melemah. Hal itu untuk kembali mendorong peningkatan kembali daya beli masyarakat.

"Semoga target pemerintah betul-betul bisa tercapai dan masyarakat bisa lebih sejahtera sesuai janji Presiden yang akan menghilangkan kemiskinan di Indonesia," pungkasnya. (BB/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya