Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
INDUSTRI akomodasi wisata serta makanan dan minuman (mamin) diperkirakan akan tertekan, imbas kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang melakukan penghematan belanja negara sebesar Rp306,695 triliun. Ini disampaikan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujarama.
Ia menyebut kebijakan efisiensi anggaran pemerintah akan mempengaruhi permintaan barang dan jasa, baik itu di level kementerian/lembaga (k/l), maupun pemerintah daerah (pemda).
"Sektor yang akan terdampak adalah sektor akomodasi wisata dan makan minum dari kegiatan penyewaan room meeting," ujar Riza kepada Media Indonesia, Kamis (30/1).
Kementerian/lembaga bakal melakukan efisiensi anggaran terhadap 16 pos belanja. Di antara pos belanja yang dipangkas ialah
perjalanan dinas 53,9%, rapat, seminar, dan sejenisnya sebesar 45%. Kemudian, percetakan dan suvenir 75,9%, sewa gedung, kendaraan, peralatan 73,3% dan lainnya. Okupansi kamar di hotel, penyewaan room meeting, dan jasa katering diramalkan bakal anjlok akibat kebijakan tersebut.
"Dampaknya dari kebijakan ini diyakini akan menurunkan produksi barang dan jasa dari pelaku usaha. Selain itu, ada potensi penurunan penawaran yang dapat berimbas ke produktivitas dan penyerapan tenaga kerja," jelas Riza.
Mengenai potensi adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat efisiensi anggaran pemerintah, ekonom Indef itu enggan berspekulasi. Katanya, untuk mengukur hal tersebut perlu melakukan simulasi perhitungan yang terukur.
"Selain itu kita perlu lihat juga pengalihan anggarannya ke mana, apakah ke sektor produktif yang bisa menstimulus dunia usaha dan penyerapan tenaga kerja atau tidak," pungkasnya. (H-2)
DPRD mempertanyakan kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi yang memangkas anggaran bantuan keuangan untuk kabupaten dan kota dari Rp1,7 triliun menjadi Rp500 miliar.
Mendagri Tito Karnavian akan mengeluarkan suarat edarah terkait dana transfer ke daerah yang dipangkas.
Sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, PP PBSI terus berusaha mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan kegiatan olahraga bulu tangkis tetap berjalan.
Pakar ilmu politik, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan agenda demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ tak mustahil akan terus bergulir hingga didengar oleh pemerintah.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Rp 750 triliun didapat dari penghematan anggaran Anggota Komisi IV DPR RI menegaskan efisiensi anggaran harus tetap menjamin kesejahteraan rakyat
GURU besar bidang ilmu Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, Andy Fefta Wijaya mengatakan pemangkasan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto berdampak pada pemda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved