Headline

Pemerintah tidak cabut IUP PT Gag Nikel.

Fokus

Pemanfaatan digitalisasi dilakukan untuk mempromosikan destinasi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan.

Startup Besutan Kemenperin Berikan Solusi Kelola Bisnis Terkini

Naufal Zuhdi
29/11/2024 16:38
Startup Besutan Kemenperin Berikan Solusi Kelola Bisnis Terkini
Ilustrasi(Antara)

DIREKTUR Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan Startup4Industry 2024.

"Melalui berbagai inovasi dan karya yang diwujudkan, saya sangat optimis dengan masa depan Indonesia. Karena melalui berbagai karya startup, serta kolaborasi antar sektor ekonomi yang kuat kita bisa melihat berbagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, teknologi, sustainability, dan juga lapangan pekerjaan yang inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” cetus Reni di Jakarta, Jumat (29/11).

Sementara itu, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, menyampaikan Startup4Industry tahun 2024 ini mengusung tema Inspiring Industry Transformation.

"Ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada startup yang solusi teknologinya berhasil mencapai key performance indicators (KPI) yang ditargetkan sekaligus juga memberikan dampak terbaik kepada IKM selama 3 bulan masa proyek implementasi dilaksanakan,” pungkas Dini.

PT Aneka Solusi Pajak (Tax Point) yang didirikan oleh alumni-alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) menjadi salah satu pemenang Startup4Industry.

"Tax Point mengembangkan platform berbasis teknologi untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola kewajiban perpajakan mereka. Kami hadir untuk menyelesaikan masalah pajak dengan teknologi, kami menyediakan layanan konsultasi pajak seperti marketplace, yakni asyarakat dapat mengakses konsultasi dengan harga kompetitif," ungkap CEO Tax Point, Khrisna Ariyudha.

Selain itu, Tax Point juga mengembangkan Tax Expert AI, sebuah platform yang dapat menjawab pertanyaan perpajakan secara cepat dan akurat.

"AI ini dilatih dengan data dan soal-soal perpajakan, sehingga dapat memberikan jawaban yang tepat dan relevan dengan konteks perpajakan di Indonesia," jelasnya.

Sebagai langkah mendukung program Startup4Industry 2024, sambungnya, Tax Point juga meluncurkan sebuah platform manajemen dan supervisi pajak berbasis AI yang dirancang khusus untuk UMKM dan perusahaan di Indonesia yang diberi nama Eling.

"Eling memudahkan pengguna dalam memonitor, mengelola, dan merencanakan kewajiban pajak mereka. Dengan Eling, kami membantu IKM dalam mengimplementasikan kebutuhannya dalam memetakan transaksi, menghitung estimasi pajak terutang, dan memanfaatkan insentif pajak yang sesuai dengan jenis bisnis mereka," ungkap Khrisna.

Tax Point, lanjut dia, bisa mencetak pengusaha yang siap kena pajak, sebab transaksi kena pajak dari Tax Point telah terpetakan sehingga pengusaha akan menjadi lebih percaya diri untuk menaikkan kelas jadi Pengusaha Kena Pajak (PKP).

"Ketika perusahaan diperiksa sama kantor pajak karena permohonan mau naik PKP mereka sudah siap hingga bisa ada tax saving juga, dimana menghindari denda-denda yang sebenarnya unlimited akibat telat lapor atau tidak lengkap dengan disebut kealpaan. Kami ingin membantu UMKM dan perusahaan di Indonesia untuk taat pajak dan terhindar dari sanksi hanya dengan langganan mulai Rp650ribu per bulan," kata Khrisna.

Salah satu pemenang lainnya dari Startup4Industry, PT Sopwer Teknologi Indonesia (Sopwer) hadir sebagai penyedia solusi ERP (Enterprise Resource Planning) yang dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

"Dengan Sopwer, semua data dan informasi terintegrasi dalam satu platform, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan mencegah kesalahan akibat data yang terpisah-pisah," jelas CEO & Founder Sopwer, Ramdani.

Sopwer, tambahnya, telah membantu berbagai UMKM dari berbagai sektor, mulai dari tekstil, distribusi, e-commerce, hingga fashion. Sebagai contoh, kisah sukses implementasi Sopwer dalam Startup4Industry 2024 adalah di PT Karya Baru Kita (KBK), produsen cilok yang berdiri sejak 2020.

"Sebelumnya, KBK menggunakan spreadsheet untuk mencatat data penjualan, pembelian, dan stok. Namun, seiring berkembangnya bisnis, sistem tersebut tidak lagi memadai. Dengan Sopwer, KBK dapat menghitung HPP (Harga Pokok Produksi) secara akurat, melacak pengiriman produk secara real-time, dan membuat laporan keuangan dengan cepat dan mudah," imbuh Ramdani. 

Selain itu, PT Sasana Solusi Digital (Tantri) juga hadir sebagai solusi digital bagi bisnis kuliner di Indonesia. Berdiri sejak 2019, Tantri telah membantu lebih dari 70 merchant, bahkan hingga ke Papua dan Kalimantan, dalam mengelola operasional bisnis mereka.

"Tantri dirancang untuk dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan setiap bisnis. Sistem kami telah disesuaikan dengan mata uang dan sistem pembayaran di Korea," sebut Business Manager Tantri, Elsa Nurrachmat. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya