Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Memperkuat Ketahanan terhadap Iklim di Sektor Keuangan Australia-Indonesia

Basuki Eka Purnama
23/11/2024 10:00
Memperkuat Ketahanan terhadap Iklim di Sektor Keuangan Australia-Indonesia
Diskusi panel yang diadakan Kedutaan Besar Australia di Indonesia untuk membahas bagaimana para pemangku kebijakan dan industri keuangan bekerja sama untuk mengatasi risiko-risiko yang berkaitan dengan iklim pada sektor keuangan.(MI/Dok Kedubes Australia)

KEDUTAAN Besar Australia di Jakarta menyelenggarakan sebuah diskusi panel yang membahas bagaimana para pemangku kebijakan dan industri keuangan bekerja sama untuk mengatasi risiko-risiko yang berkaitan dengan iklim pada sektor keuangan.

Deputy Chair Australian Prudential Regulation Authority (APRA) Margaret Cole menjadi pembicara dalam acara tersebut bersama dengan Direktur Keuangan Berkelanjutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Joko Siswanto, Direktur Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Irman Robinson, dan Project Finance Manager di Akuo Energy Mutia Prabawati.

Dampak langsung dari perubahan iklim, termasuk banjir, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut, dan peningkatan suhu dapat berdampak pada lembaga keuangan dengan rusaknya aset, meningkatnya klaim asuransi, mengurangi nilai investasi dan meningkatkan risiko kredit bagi pemberi pinjaman.

“Saya menghargai hubungan yang telah terjalin dengan Pemerintah Indonesia dan ini sangat penting bagi kami,” kata Deputy Chair Cole. 

APRA mengatur 1.790 lembaga keuangan di Australia dan bertanggung jawab untuk melindungi aset senilai US$8,6 triliun atas nama nasabah bank, credit union, building societies, para pemegang polis asuransi umum, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan dana pensiun.

APRA telah lama bekerja sama dengan OJK di Indonesia. Pada 2022, kedua regulator menandatangani Nota Kesepahaman, dan telah setuju untuk bekerja sama di berbagai bidang termasuk berbagi informasi, manajemen krisis, bantuan teknis, dan pengembangan kapasitas.

APRA bekerja sama dengan OJK untuk memperkuat ketahanan sektor perbankan dalam menghadapi perubahan iklim dengan pengembangan Climate Risk Stress Framework melalui Prospera, Kemitraan Australia-Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan Australian Treasury, Reserve Bank of Australia, dan Australian and Securities Investments Commission. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya