Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELITA Air mendapatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) 93,49% dari 4.679 penerbangan selama triwulan III 2024. Data itu berasal dari data rekonsiliasi triwulan III Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
"Pelita Air konsisten mendapatkan OTP tertinggi di 2024. Ini menjadi atraksi Pelita Air di mata konsumen yang lelah akan flight delay (OTP rendah). Dari postingan di X mengenai Pelita Air selama ini, yang nomor 1 dipegang oleh konsumen Pelita Air adalah OTP-nya," ujar Pengamat Aviasi Gerry Soejatman dalam keterangannya, Jumat (8/11).
Gerry mengatakan, dalam menghadapi peak season yang akan datang, disiplin OTP di saat low season menjadi salah satu poin penting.
"Bagi konsumen yang mementingkan OTP, pada peak season mereka juga akan mengantisipasi hal-hal yang akan mempengaruhi ketepatan waktu mereka juga, seperti berangkat lebih awal ke bandara, sudah berada di gate pada awal waktu boarding," tutur Gerry.
Pelita Air telah bersiap menghadapi peak season dengan meningkatkan berbagai layanan serta kenyamanan bagi penumpangnya. Salah satu yang dilakukan adalah dengan pembukaan rute ke-14 dengan tujuan Lombok sebagai salah satu destinasi liburan untuk akhir tahun 2024.
Selain itu, data Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menunjukkan maskapai anak perusahaan Pertamina itu memiliki tingkat pembatalan penerbangan sebesar 0.00% pada triwulan III 2024. Data ini berdasarkan dari institusi pembatalan angkutan udara PT Pelita Air Service yang disesuaikan dengan data aplikasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Gerry menyebutkan, poin penting lainnya selain ketepatan waktu terbang yang sangat mempengaruhi calon konsumen, yaitu tersediaan jadwal, transparansi pelayanan serta harga tiket pesawat. "Maskapai harus transparan mengenai layanan apa yang konsumen terima saat terbang, seperti adanya hot meals/snack, apakah harus buy on board, dan lainnya," kata dia. (J-3)
Dari sisi ketepatan waktu, performa KAI Daop 4 Semarang sangat membanggakan dengan On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai 99,34%, dan OTP kedatangan mencapai 96,40%.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen Pelita Air untuk mendukung industri kreatif Indonesia sekaligus memperluas jangkauan layanan penerbangannya,Â
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Penambahan armada dan rute penerbangan itu bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang.
Garuda Indonesia akan menjadi perusahaan maskapai premium, sedangkan Pelita Air berada di segmen premium ekonomi.
Tambahan unit pesawat itu untuk melayani rute-rute gemuk di dalam dan luar negeri.
Kemenpar menyebut ketepatan waktu jadwal penerbangan menjadi salah satu ukuran bagi kinerja sebuah maskapai penerbangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved