Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pertambangan masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia, per Agustus 2024. Pada kuartal II 2024, pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, utamanya didorong oleh industri pertambangan.
Namun, seiring dengan berkembangnya aktivitas pertambangan di Indonesia, terdapat tantangan operasional yang signifikan. Peralatan dan mesin pertambangan bekerja dalam kondisi ekstrem yang sering kali menyebabkan peningkatan risiko kerja, kebutuhan konsumsi energi tinggi, dan kemungkinan
downtime peralatan yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas. Di samping itu, terdapat peningkatan adopsi teknologi smart mining yang menuntut penggunaan pelumas khusus dan canggih untuk mendukung operasional peralatan tambang modern.
"ExxonMobil memahami tantangan yang dihadapi industri pertambangan Indonesia. Karena itu, ExxonMobil menghadirkan solusi dan layanan pelumasan untuk meningkatkan efisiensi biaya, mengurangi downtime, dan memperpanjang umur peralatan seperti Mobilgrease XHP™ 462, Mobil SHC™ Gear 22M & 46M, Mobilith SHC™ 220 Moly, Mobil Delvac Modern™ 15W-40 Super Fleet, dan Mobil Delvac Modern™ Coolant Extended Life Ready Mix, serta layanan MobilSM Lubricant Analysis, dan MobilSM Grease Analysis di pameran Mining Indonesia 2024," papar Presiden Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) Syah Reza, Rabu (18/9).
Baca juga : BFI Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkatkan Fasilitas Industri Tambang
Ia memaparkan, Mobilgrease XHP™ 462 Moly, pelumas yang mengandung 3% molibdenum disulfida memberikan perlindungan terhadap keausan. Ada pula Mobil SHC™ Gear 22M & 46M, pelumas sintetis dirancang dengan paduan bahan dasar sintetis dan aditif eksklusif.
Dengan viskositas ultra tinggi, kedua pelumas itu dapat bekerja optimal pada beban dan suhu tinggi. Penggunaannya dapat memperpanjang masa pakai roda gigi, mengurangi downtime, serta menekan biaya perawatan dan penggantian.
Semua inovasi itu, sambung Reza, untuk mendukung pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia. Inovasi pelumasan pertambangan itu bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan operasi para pelaku industri.
Pihaknya juga ikut hadir dalam pameran Mining Indonesia 2024 pekan lalu sebagai bagian dari komitmen mendukung kemajuan industri pertambangan di Indonesia.
"Kami menghadirkan solusi pelumasan dan layanan inovatif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan membantu industri pertambangan dalam menghadapi tantangan kompetitif di tingkat global," ujar Syah Reza. (E-2)
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved