Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Rupiah Diprediksi Tertahan di Rp13.000 per US$

Dian Ihsan Siregar
03/10/2016 08:55
Rupiah Diprediksi Tertahan di Rp13.000 per US$
(ANTARA/M Agung Rajasa)

SETELAH diperdagangkan melemah di akhir pekan lalu, Jumat (30/9), sebagai dampak berakhirnya masa amnesti pajak periode pertama, rupiah diprediksi bakal bergerak menguat lagi meskipun tipis pada hari ini. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan berada di kisaran Rp13.000 per US$ hingga Rp13.056 per US$

"Kini rupiah berbalik menguat di area Rp13.000 per US$," ucap Kepala Analis PT NH Korindo Securites Indonesia, Reza Priyambada dalam keterangan risetnya, Senin (3/10).

Pelaku pasar, kata Reza, saat ini terlihat cenderung melakukan price in untuk rupiah, sehingga adanya penguatan dijadikan momentum untuk merealisasikan keuntungannya.

Di sisi lain, lanjutnya, dolar Paman Sam cenderung bergerak flat pada perdagangan kemarin menyusul adanya kesepakatan yang terjadi dalam pertemuan OPEC, khususnya terhadap negara Iran yang selama ini enggan untuk membatasi produksinya.

"Kami perkirakan baik dolar AS, rupiah maupun mata uang lainnya cenderung bergerak konsolidasi setelah pelaku pasar mulai kehabisan sentimen positif," jelas Reza.

Terbatasnya pergerakan rupiah, sambung Reza, juga dipengaruhi antisipasi pelaku pasar jelang rilis produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat dan klaim pengangguran yang diperkirakan akan membaik. Pada kuartal pertama, PDB riil AS meningkat 0,8%. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik