Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Saka Temukan Cadangan Migas

MI
30/9/2016 10:01
Saka Temukan Cadangan Migas
()

PT Saka Energi Indonesia menemukan cadangan minyak bumi baru di Sumur Eksplorasi Sidayu 4 Blok Pangkah, Kabupaten Gresik, yang terletak di lepas pantai Jawa Timur.

Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk itu memperkirakan terdapat potensi cadangan minyak sebesar 300 juta barel di blok tersebut.

"Namun, minyak bumi yang bisa diproduksi per hari masih dalam tahap pembahasan. Perhitungan itu juga menunggu pengajuan plan of development (POD) kepada SKK Migas. Namun, potensi 300 juta barel itu sudah sangat jelas," kata Direktur Operasional Saka Energi, Tumbur Parlindungan, di lokasi fasilitas produksi darat atau onshore processing facility (OPF) Saka Energi di kawasan industri Maspion, Manyar, Gresik, Jawa Timur, kemarin (Kamis, 29/9).

Jika proses eksplorasi dan pengajuan POD berjalan lancar serta mendapat persetujuan dari SKK Migas dalam waktu cepat, cadangan baru di Sidayu 4 ini dapat mulai dikembangkan pada 2019.

Penyebabnya, sejak mulai mengeksplorasi Sumur Sidayu pada 2014, Saka Energi telah membuat analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan kini telah selesai.

Selain penemuan cadangan minyak baru di Blok Pangkah tersebut, Saka Energi berencana memulai pengeboran pertama di lokasi eksplorasi Blok Sesulu Selatan, Kalimantan Timur. "Sekarang sedang kajian geofisika dan geologi dan disusul pengeboran pertama akhir 2017 nanti," terang Tumbur.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, menyambut dengan baik hadirnya cadangan minyak baru di Sumur Sidayu.Ia pun berharap pengerjaannya bisa dilakukan secepat dan seefisien mungkin.

"Kita berharap dalam kegiatan eksplorasi, komunikasi antara rekan bisnis dan SKK Migas bisa cepat dan lancar. Dengan demikian, bila informasi penemuan cadangan minyak baru ini berjalan dengan cepat, proses persetujuan POD pun bisa cepat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengingatkan agar SKK Migas dapat mengefisienkan produksi migas untuk memangkas harga jual yang tinggi, terutama pada gas untuk industri.

"Minyak sudah tidak ada masalah. Tingginya harga jual gas masih bergantung pada infrastruktur serta panjangnya rangkaian distributor yang ada," tandasnya. (Put/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya