Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Pakaian Formal atau Kasual untuk Bekerja?

15/9/2016 09:02
Pakaian Formal atau Kasual untuk Bekerja?
(MI/Seno)

BANYAK perusahaan yang mengharuskan pegawai mereka memakai seragam formal ketika bekerja. Namun, apakah itu berarti berbusana kasual dinilai buruk? Padahal, ada juga beberapa perusahaan yang mengizinkan pegawai mereka bekerja menggunakan pakaian kasual dan sopan.

Psikolog Fesyen Karen Pine mengatakan memakai seragam dapat membantu seseorang merasa sepadan dan cocok dengan rekan kerjanya. “Seperti memiliki sebuah dress code, yang menjadi pemberi sinyal kepemilikan dari menjadi bagian dalam sebuah kelompok,” tuturnya seperti dilansir the Guardian, Selasa (13/9).

Selain itu, tambah Karen, banyak orang yang baru mulai bekerja di sebuah perusahaan memiliki rasa kesiapan dan kenyamanan yang lebih ketika menggunakan seragam perusahaan.

Mengapa bisa begitu? Psikolog Carolyn Mair menyimpulkan, penyebabnya sederhana. Sebuah seragam dapat menciptakan sense of belonging yang dalam diri seseorang karena mereka merasa ‘dimiliki’.

“Yang membuat mereka mampu memiliki performa yang lebih baik. Hal ini wajar, mengingat manusia ialah makhluk sosial.”
Namun, apakah itu berarti tidak beseragam saat kerja menciptakan kinerja buruk? Belum tentu, sebab belum ada riset yang benar-benar menyatakan seragam membantu kinerja.

Namun, ada beberapa riset yang memberi kesimpulan menggunakan pakaian kasual saat bekerja menciptakan sikap yang lebih santai untuk bekerja, tetapi menurunkan produktivitas. Sebaliknya, penelitian lain menun-jukkan menge-nakan pakaian kasual mening-katkan produk-tivitas hingga 40%.

Dalam penelitian itu, disebutkan beberapa perusahaan telah memperkenalkan kode pakaian kasual untuk pegawai mereka. Semisal, pada Juli, Starbucks yang mendorong karyawan lebih memamerkan ‘ekspresi pribadi’ di tempat kerja. Para barista kini bisa mengenakan pakaian berbeda atau mengecat rambut mereka untuk memberikan pernyataan dalam bergaya.
Andrew Halliday, seorang pemasar digital dan pemilik Indago Media, mengatakan ia merasa lebih produktif ketika ia bisa berpakaian bagaimana yang ia suka saat bekerja.

“Memakai pakaian kasual membuat saya merasa tidak stres dan lebih produktif. Terkadang, ketika mesti bertemu klien dan menggunakan pakaian formal, produktivitas saya pasti turun.”

Jadi mana yang lebih baik? Seragam formal ataukah kasual? Jawabannya sederhana, semua tergantung industri, pekerjaan, situasi, dan kondisi. (Arv/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya