Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

RI Dinilai Masih Menarik Bagi Investor di tengah Transisi Kepemimpinan

Antara
28/3/2024 14:20
RI Dinilai Masih Menarik Bagi Investor di tengah Transisi Kepemimpinan
Laporan Grant Thornton mengenai prospek ekonomi Indonesia.(Dok.Grant Thornton)

INDONESIA tetap menarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya pada proyek-proyek pemerintah di tengah transisi kepemimpinan pemerintahan. Demikian menurut laporan Grant Thornton Indonesia sebagai hasil kolaborasi dengan Katadata Insight Center mengenai prospek ekonomi Indonesia pada 2024.
 
Dalam laporannya yang diluncurkan di Jakarta, Rabu (27/3), disebutkan bahwa meskipun pergantian kepemimpinan Presiden Joko Widodo menimbulkan sikap wait and see di kalangan beberapa investor, Indonesia tetap dapat menarik minat para investor asing. Proyek-proyek infrastruktur pemerintah, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), dan kebijakan ramah bisnis disebut dapat meningkatkan minat investor asing terhadap Indonesia.
 
Laporan ini juga menggarisbawahi lonjakan konsumsi domestik, dengan proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia yang kuat antara 5,3 - 5,7%, didorong oleh gelombang belanja yang dipicu oleh Pemilu 2024 dan dorongan kelas menengah yang berkembang pesat.
 
Kemudian, terlihat adanya peningkatan tren investasi di tengah tekanan ekonomi global, dengan sektor investasi Indonesia menunjukkan prospek yang menjanjikan, terutama pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Laporan ini menyebut sektor logam, pertambangan, dan transportasi termasuk pergudangan dan telekomunikasi kemungkinan juga akan menjadi daya tarik utama bagi investor pada tahun 2024. Ini didukung oleh kebijakan pemerintah untuk mendorong pengembangan industri hilir yang lebih kuat.
 
Laporan ini juga membahas mengenai era baru nikel di Indonesia. Sektor pertambangan, khususnya nikel, menjanjikan peluang investasi yang cerah seiring dengan revolusi kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Selanjutnya, laporan ini menyebut prospek investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) pada 2024 menunjukkan optimisme dengan perkiraan nilai FDI mencapai sekitar US$55 miliar atau sekitar Rp873,96 triliun, lebih tinggi dibandingkan 2023, yang tercatat senilai US$50 miliar (Rp794,51 triliun).

Pusat perhatian investor

Baca juga : Partai NasDem Buka Pintu Kerja Sama dengan Media Tiongkok

Dalam laporan ini juga dibahas terkait lima provinsi yang diperkirakan bakal menjadi pusat perhatian investor pada 2024, yaitu Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, dan Riau.

Setiap provinsi dinilai memiliki lanskap ekonomi yang unik dan menjanjikan, dan menawarkan beragam peluang investasi di Indonesia. Maluku Utara, misalnya, dikenal dengan industri nikelnya yang kini sudah berkembang, menjadi pemain kunci di pasar global.
 
Sementara itu, Sulawesi Tengah menonjol dengan praktik agribisnis yang berkelanjutan secara strategis, meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan. Sedangkan Kalimantan Timur, dengan proyek IKN, menjanjikan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
 
Provinsi Jawa Barat, yang merupakan sentra manufaktur Indonesia, diperkirakan akan terus menarik investor dengan keahlian manufakturnya yang unggul dan potensi dalam industri kendaraan listrik.
 
Riau, yang dikenal sebagai penghasil minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di Indonesia, juga dinilai memiliki potensi menjanjikan. Selain kelapa sawit, komoditas penting lainnya bagi Riau adalah minyak
bumi. Provinsi Riau merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Nilai ekspor minyak Riau tercatat sebesar US$384,1 miliar pada 2020, meningkat lagi menjadi US$586,2 miliar pada 2021 dan melonjak menjadi Rp1.420,2 miliar pada 2022.

CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, mengatakan peluncuran laporan ‘Unraveling Indonesia Prospects in 2024’ merupakan langkah penting dalam memberikan pandangan yang komprehensif kepada investor domestik dan luar negeri mengenai potensi investasi di Indonesia. "Kami percaya bahwa laporan ini akan memberikan pandangan untuk pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan di tengah tahun politik yang dinamis," ujarnya.

“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan wawasan yang mendalam dan akurat kepada para pelaku usaha. Laporan ini adalah langkah konkret kami dalam memenuhi komitmen tersebut, dan kami berharap dapat menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi semua investor yang tertarik pada potensi Indonesia” pungkas Johanna.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya