Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menghadirkan Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) untuk 2024.
Program yang memasuki edisi keempat kali ini diperkaya dengan inovasi dan penambahan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) termasuk subsektor gim.
Dengan demikian, pada 2024 AKI akan melibatkan tujuh subsektor ekraf, yaitu kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, musik, film, dan gim.
Tahun ini AKI menargetkan pendaftaran 10.000 pelaku ekonomi kreatif, yang akan diseleksi untuk mendapatkan 360 peserta dari 12 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Kota Bekasi terpilih sebagai lokasi awal pelaksanaan AKI 2024, diikuti oleh Serang, Singkawang, Magelang, Blitar, Denpasar, Palu, Toba, Ternate, Tanjung Pinang, Labuan Bajo, dan Merauke.
“Mari jadikan kreasi bukan hanya mimpi tapi bukti nyata ikut membangun negeri dan tentu menciptakan lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga : Anak Jaksel: The Musical! Mengguncang Panggung Teater dengan Komedi, Nostalgia, dan Pesan Sosial
Sebagai informasi, pendaftaran AKI 2024 dibuka mulai 12 Februari hingga 31 Maret 2024. Program ini terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 17 tahun, memiliki KTP dan NPWP, dan berdomisili di Indonesia, tanpa biaya pendaftaran alias gratis.
Akan tetapi, ada beberapa kriteria khusus bagi calon peserta tergantung pada subsektor yang dipilih.
Untuk subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi/gim, calon peserta diharuskan memiliki usaha yang berjalan minimal 6 bulan dan menyertakan surat keterangan usaha.
Adapun untuk subsektor musik dan film, diperlukan karya orisinal terbaru (dalam dua tahun terakhir), dengan ketentuan khusus seperti penyertaan video klip untuk musik dan afiliasi dengan rumah produksi untuk film, bukan individu.
Baca juga : Kontribusi Ekspor Sektor Ekonomi Kreatif Bisa Tembus US$28 Miliar
Para kreator muda Indonesia yang memenuhi kriteria bisa mendaftar lewat tautan yang tersedia di akun Instagram @apresiasikreasiindonesia.
Setelah memilih subsektor yang sesuai dan mengisi formulir pendaftaran, calon peserta akan mengikuti proses kurasi pada 1-3 April 2024 oleh tim kurator profesional untuk menentukan peserta yang layak mengikuti tahapan selanjutnya dari program.
Peserta yang terpilih akan berkesempatan menghadiri sesi Techmet dan Temu Sapa pada 4 April bersama calon mentor. Selanjutnya, sesi bootcamp akan diadakan untuk peserta terpilih pada April dan Mei.
Di puncak acara pada September, mereka diberi kesempatan memamerkan produk dan karya mereka di pameran sebagai bagian pekan puncak AKI 2024.
Baca juga : Rangkul Seniman Muda, KitKat dan The Goods Dept Dorong Ekonomi Kreatif
Egg Royale, peserta program AKI 2022, mengaku program AKI bisa mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pelaku ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kemampuan bersaing yang tinggi.
"Setelah diberikan bimbingan dan pengembangan kapasitas oleh mentor-mentor berpengalaman, peningkatan omzet usaha naik 15%-20%," ujarnya.
Pengalaman serupa dialami Bitata Food, peserta yang tak hanya menjadi finalis terbaik AKI 2022 tetapi juga mencatat kenaikan omzet hingga 30% pasca pameran. Saat ini, Bitata Food bahkan sedang tahap pengembangan untuk membuka toko offline di Aceh.
Hanna Suryana Hasri, pemilik Saladin dan alumni AKI 2022, berharap ke depannya ma kin banyak UMKM terlibat dan mendapat manfaat program AKI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved