Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GURU besar bidang sosiologi pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo, membeberkan sejumlah kesalahpahaman terkait food estate (lumbung pangan). Mangku mengakui memang manfaat dari food estate memang tidak bisa dirasakan dalam waktu dekat.
“Evaluasi baru bisa dilakukan setelah minimal 3 kali siklus panen,” kata Mangku dalam wawancaranya dengan Media Center Indonesia Maju.
“Paling cepat kita bisa merasakan manfaat food estate, kalau infrastrukturnya sudah bagus, maka dalam 3 tahun bisa dirasakan. Tapi kalau membangunnya dari awal, setidaknya butuh 5 tahun,” sambungnya.
Baca juga : Mentan Amran Ajak Petani-Penyuluh Konawe Utara Wujudkan RI Lumbung Pangan Dunia
Lebih lanjut, Mangku menjelaskan bahwa apa yang dimaksud dengan lumbung pangan bukan sekadar pembebasan lahan dan membangun pertanian. Inti utamanya adalah bagaimana hektaran tanah pertanian bisa dikelola secara terpadu oleh pihak tertentu.
Baca juga : Lumbung Pangan Karimunjawa Disiapkan Menghadapi Musim Baratan
“Food estate juga harus diperluas definisinya, tidak selalu diartikan membuka lahan baru, tapi juga kemampuan agregasi produksi. Artinya, jika ada perusahaan yang mampu mengagregasi dan mengatur manajemen untuk produksi pangan sekitar ribuan ton, maka itu bisa disebut food estate,” papar dia.
Menurutnya, hasil pertanian dari food estate hanya dikeluarkan saat ada kejadian tertentu, seperti untuk menjaga inflasi, menghindari kelangkaan, atau distribusi di tempat bencana.
Dengan demikian, hasil dari lumbung pangan tidak akan merusak harga pasar atau mengganggu kesejahteraan petani.
“Food estate sebagai upaya menjaga pasokan itu menjadi keniscayaan, fokusnya kepada cadangan pangan. Produk food estate seharusnya tidak masuk pasar umum pangan. Jadi untuk non-komersil, karena tidak bisa langsung berhasil dari sisi teknis agronomis,” papar Mangku.
“Dan perlu dibedakan juga dengan Perkebunan Inti Rakyat (PIR). Jika PIR, maka modal dan tanah menjadi tanggung jawab perusahaan, semacam kewajiban memberikan lalu memotong hasil. Kalau food estate integrasi pertanian, jadi petani bisa menyetor atau tidak tinggal disesuaikan bentuk kerja samanya,” papar Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya itu.
Mangku mengemukakan wacana yang beredar terkait food estate akan mengganggu keberlangsungan petani tradisional itu tidak sesuai.
Mangku menilai, program yang digagas di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini justru bisa meningkatkan kesejahteran petani.
“Food estate justru bisa jadi penggerak kesejahteraan, malah bisa jadi inti pertumbuhan. Jika membuka lahan baru, maka petani-petani sekitar harus diintegrasikan dengan food estate. Jika itu bisa dilakukan, maka mereka akan lebih sejahtera. Yang kita butuhkan sekarang adalah roadmap food estate yang lebih detail,” pungkasnya. (Z-8)
Ketum NasDem Surya Paloh menyebut Remaja Bernegara akan menumbuhkan lagi optimisme akan masa depan Indonesia untuk menggerakkan roda perubahan dalam rangka restorasi bangsa.
Zaman Belum Terjadi, Istilah yang Tepat?. Eksplorasi istilah akurat untuk masa depan yang belum terwujud. Temukan bahasa unik dan relevan menggambarkan zaman yang belum terjadi.
Dalam upaya mewujudkan dunia yang lebih harmonis, Yayasan Upaya Indonesia Damai atau United In Diversity (UID) Foundation melangsungkan Tri Hita Karana Universal Reflection Journey.
Tingkat kepuasan terhadap kesempatan kerja di antara generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia hanya mencapai 42%, salah satu yang terendah di Asia Tenggara.
Selama enam tahun terakhir, ponsel layar lipat terus mengalami perkembangan pesat sejak pertama kali diperkenalkan.
Lomba Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 dan Kompetisi Diplomasi Lingkungan dimulai sejak Februari, dengan puncaknya pada Festival LIKE-2 yang diadakan pada Minggu (11/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved