Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PENGAMAT ekonomi syariah Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI, Azis Setiawan mengatakan secara umum bahwa potensi Indonesia dengan sumber daya yang berlimpah seharusnya bisa menempati rangking yang lebih baik dibanding Malaysia, Saudi Arabia, dan UAE pada laporan peringkat State of the Global Islamic Economy (SGIE).
"Hal ini menunjukkan adanya gap yang masih besar antara potensi dan harapan. Gap ini tentu lahir dari kebijakan termasuk dukungan regulasi yang belum optimal terkait industri halal secara menyeluruh dari hulu dan hilirnya," kata Azis, dihubungi Sabtu (23/12).
Tentu ini membutuhkan kebijakan terintegrasi dari hulu sampai dengan hilir yang komprehensif dan kuat. Tujuannya agar industri halal Indonesia semakin kokoh dalam rantai pasok halal global.
Baca juga: Lagi Ramai di Debat Cawapres, Apa Itu SGIE?
Kebijakan besar itu misalnya terkait kawasan industri halal dan integrasi keunggulan sumber daya pada banyak wilayah yang seharusnya dibangun secara kuat, terintegrasi dan berkelanjutan, serta dukungan ekosistem baik kebijakan pendanaan, tenaga kerja, regulasi, insentif pajak, network dan pemasarannya yang kokoh.
"Jadi berpikirnya adalah harus membangun kawasan industri halal dalam skala besar yang terintegrasi dengan jaringan UMKM-nya, serta dalam ekosistem yang kuat. Kalau ini tidak dilakukan tentu skalanya akan terbatas, kurang efisien dan kurang optimal. Sehingga pasar halal global yang besar tidak mampu ditarik benefitnya secara besar untuk Perekonomian Nasional, lapangan kerja dan kesejahteraan rakyat kita," kata Azis.
Baca juga: Ganjar Sentil Gibran Soal Penggunaan Istilah Sulit di Debat Cawapres
Dengan sumber daya maritim, pertanian dan SDA yang besar, seharusnya kebijakan industrialisasi sektor halal Indonesia bisa diwujudkan dalam skala luas dan besar. Indonesia memiliki keunggulan untuk bisa dominan dari negara-negara lain, yang sumber dayanya lebih terbatas.
"Tapi ini butuh kebijakan industrialisasi yang sangat serius perlu konsistensi menjalankannya, bukan sekedar retorika semata," kata Azis.
Kunci penting untuk bisa berperan besar, yaitu Indonesia harus membenahi basis produksi halal. Sayangnya satu dekade terakhir Indonesia mengalami declining di basis industri. Perusahaan garmen banyak terpukul, dan ketergantungan impor makin meningkat bahkan untuk kebutuhan pangan.
"Kita mengalami deindustrialisasi, involusi pertanian dan sektor maritime yang potensial juga belum dioptimalkan," kata Azis.
Indonesia perlu serius membangun halal industrial park dengan membangun halal supply chain pada kawasan-kawasan ekonomi dengan jumlah yang banyak sesuai basis keunggulan.
Artinya, produksi barang atau jasa harus dipastikan halal dari hulu ke hilir dengan mengoptimalkan sumber daya yang menjadi keunggulan wilayah Indonesia.
Malaysia misalnya sudah menerapkan lebih dari 20 halal industrial park. Dengan konsep ini, mereka bisa memproduksi barang-barang halal untuk diekspor dan mencukupi kebutuhan makanan, kosmetik, dan fashion halal di dunia.
"Kita sudah memulai juga meski belum optimal progress-nya harus diakselerasi," kata Azis.
Indonesia harus memiliki mimpi untuk menjadi dominan dalam “Global Halal Supply Chain” dan ini butuh kebijakan pemerintah yang kuat dan konsisten. Indonesia juga perlu memperkuat Marketing Industri dan Jasa Halal dengan memperkuat positioning, diferensiasi dan branding (PDB) di pasar internasional. Posisi Indonesia yang sangat tertinggal dibandingkan Malaysia dan Thailand dalam memasarkan dan kampanye industri halal pada level global.
"Secara keseluruhan harus ada perbaikan agricultural supply chain, maritime supply chain, dan supply chain pada SDA sebagai rantai produksi halal kita dan diharapkan menjadi pusat pertumbuhan dan basis produksi baru. Perbaikan ekosistem dan industrialisasi sektor halal butuh kebijakan yang kuat bukan sekedar retorika dan pelaksanaan kebijakan yang juga konsisten," kata Azis. (Try/Z-7)
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
DI tengah ketidakpastian global dan naiknya tensi geopolitik, Indonesia justru mencuri perhatian sebagai salah satu primadona investasi asing di kawasan Asia Tenggara.
Draf naskah akademik maupun masukan masyarakat tidak pernah dipublikasikan secara terbuka di situs resmi DPR atau kanal YouTube DPR.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat mengatakan kesadaran bersama setiap warga negara untuk fokus mengatasi persoalan sampah harus segera dilakukan.
Lestarikan bumi! Pelajari sumber daya alam terbarukan untuk masa depan berkelanjutan. Energi bersih, lingkungan sehat, generasi bahagia.
Seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tak ada artinya tanpa diimbangi dengan rasa membangun sebuah harkat martabat dan budaya yang lebih ketat.
Ketum NasDem Surya Paloh menyebut Remaja Bernegara akan menumbuhkan lagi optimisme akan masa depan Indonesia untuk menggerakkan roda perubahan dalam rangka restorasi bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved