Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Euro Cham Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

M Ilham Ramadhan Avisena
30/11/2023 15:34
Euro Cham Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045
Ilustrasi.(AFP/BAY ISMOYO)

EURO Cham menyatakan bakal mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045. Itu akan dilakukan melalui dorongan terhadap arus investasi asing langsung perusahaan-perusahaan Eropa ke Tanah Air.

Hal itu diungkapkan Ketua Euro Cham Indonesia Francois De Maricourt dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2023, Kamis (30/11).

"Euro Cham berkomitmen untuk mendukung visi ini dengan mendorong investasi langsung, yang bisnisnya terus berkembang di Indonesia, khususnya di sektor-sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB Indonesia," ujarnya.

Investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) ke Indonesia, terutama akan dipromosikan ke sektor-sektor manufaktur, jasa, dan konsumsi di Benua Biru. Euro Cham, kata Francois, menyadari signifikansi dari peranan sektor-sektor tersebut terhadap perekonomian Indonesia.

"Perusahaan-perusahaan Eropa yang beroperasi di Indonesia juga mempunyai potensi untuk lebih mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mempromosikan FDI, mendukung transfer teknologi dan mempromosikan strategi ESG," terangnya.

Dukungan tersebut akan diberikan lantaran Indonesia diperkirakan akan menjadi negara terbesar kedelapan dalam PDB riil dan peringkat keempat terbesar dar sisi PDB konsumsi di 2045.

Dengan perkiraan tersebut, Euro Cham menilai Indonesia akan menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2038 dan terbebas dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Baca juga:

Menko Airlangga: Keberlanjutan Kebijakan Ekonomi Bisa Jadikan Indonesia Negara Maju

Harga Emas Antam Turun Rp4.000

Di kesempatan yang sama, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Dennis Chaibi mengatakan, Indonesia merupakan mitra perdagangan dan investasi strategis bagi Uni Eropa. Setidaknya, nilai perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa terus mengalami peningkatan.

Uni Eropa turut memandang pencapaian visi Indonesia Emas 2045 dapat terealisasi. Itu berangkat dari modal yang dimiliki Indonesia saat ini. Finansial negara dinilai cukup baik, utang publik berada di level yang rendah, dan sumber daya untuk transisi energi yang melimpah menjadi beberapa modal tersebut.

"Jadi margin kemajuan bagi Indonesia sangat besar dan itulah sebabnya kami sedang melakukan negosiasi (IEU-CEPA). Namun pada dasarnya tujuan kami adalah menciptakan lingkungan peraturan yang lebih dapat diprediksi dan ramah bisnis bagi investor. Dan hal ini sangat penting untuk menarik lebih banyak investasi," terang Dennis.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, modal tersebut belum mencukupi untuk mencapai visi Indonesia Emas. Sebab, Indonesia masih memiliki masalah yang amat mendasar dari sisi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan teknologi.

Salah satu yang paling disorot ialah perihal SDM. Meski dukungan dari sisi anggaran terus dilakukan, yakni alokasi belanja pendidikan 20% dari total belanja negara, namun hasil yang didapat belum begitu optimal.

Bonus demografi yang dimiliki saat ini dinilai turut menghadirkan tantangan bagi Indonesia. "Ini (bonus demografi) sebenarnya momen emas yang sangat penting bagi Indonesia, bagaimana kita akan meningkatkan produktivitas dan inovasi. Dalam hal ini, sumber daya manusia adalah yang paling penting," kata Sri Mulyani.

"Kebanyakan dari mereka (usia muda/produktif) hanya mengenyam bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, kemudian mulai memasuki dunia kerja. Jadi angkatan kerjanya masih muda, itu seharusnya positif, tapi generasi mudanya tidak berpendidikan dan kurang keterampilan, itu yang jadi masalah," sambungnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik