Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

ESDM Ungkap 2 Proyek yang Segera Dieksekusi dari Pendanaan JETP

Insi Nantika Jelita
21/11/2023 20:31
ESDM Ungkap 2 Proyek yang Segera Dieksekusi dari Pendanaan JETP
Foto udara PLTU Cirebon(MI / Nurul)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan terdapat dua proyek utama yang akan dikerjakan dari pendanaan program Kemitraan Transisi Energi yang Adil atau Just Energy Transition Partnership (JETP).

Proyek prioritas itu ialah pembangunan jaringan transmisi dan interkoneksi listrik Jawa-Sumatra dan pensiun dini (early retirement) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon Unit 1 berkapasitas 1 x 660 MW di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ini diutarakan Arifin dalam peluncuran Investment and Policy Plan (CIPP) JETP di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa (21/11).

"Tentu saja program transmisi ini menjadi prioritas kita. Nantinya (jaringan listrik) akan terkoneksi dari Jawa ke Sumatra dengan transmisi high voltage direct current (HVDC). Lalu, ada program early retirement," jelas Arifin.

Baca juga : Pemerintah Waspadai Jebakan Utang Dana Transisi Energi JETP

Penguatan infrastruktur transmisi guna menyalurkan energi listrik dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang berada di Sumatra. Arifin menuturkan kebutuhan energi hijau akan semakin meningkat di Pulau Jawa, sementara potensi EBT di Sumatra dapat diandalkan.

Baca juga : Jokowi Bicara Pendanaan Transisi Energi di Universitas Stanford AS

"Kita bisa memanfaatkan sumber-sumber energi seperti hidro atau air yang ada di Sumatra Utara," katanya.

Adanya kerja sama JETP, lanjut Menteri ESDM, diharapkan dapat mengkatalisasi investasi dan dukungan proyek energi terbarukan lebih besar ke depannya. Total pendanaan JETP disepakati antara Indonesia dan pimpinan International Partners Group (IPG) yang dimotori Amerika Serikat (AS) sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp308 triliun (kurs Rp15.448).

Dokumen CIPP merumuskan skenario dekarbonisasi yang telah merumuskan target kondisional bersama emisi gas rumah kaca bagi sektor ketenagalistrikan on-grid sebesar 250 juta ton CO2 dengan porsi energi terbarukan mencapai 44% di tahun 2030.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menjelaskan saat ini rencana pemensiunan PLTU Cirebon 1 tengah tahapan asesmen. Masuk dalam rencana program JETP, pendanaan pengakhiran operasi PLTU tersebut berasal dari Asian Development Bank (ADB).

Diketahui bahwa dari hitung-hitungan ADB, pendanaan pensiun dini PLTU Cirebon-1 sekitar US$300 juta atau setara Rp4,6 triliun.

"Prosesnya sedang dilakukan asesmen secara menyeluruh. Baik itu soal data teknisnya maupun komersialnya. Jadi, ini sedang berjalan. PLN, ADB, dan stakeholder swasta tengah memetakan ini," pungkasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya