Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TERUS berkomitmen untuk berkontribusi pada transisi energi, PT Pertamina Patra Niaga menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama jual beli Green Petroleum Coke sebagai bahan baku pembuatan Anoda yang digunakan pada Industri Baterai dengan PT Indonesia BTR New Energi Material, Kamis (16/11). Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya dengan Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi Material Wu Lei.
Maya mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga saat ini memang terus memperluas penjualan produk petrokimia yang dipasarkan, salah satunya Green Petroleum Coke, produk olahan minyak bumi yang dihasilkan dari Pertamina Group, yakni PT Kilang Pertamina Internasional di Dumai. Selain dimanfaatkan untuk industri baterai, Green Petrloeum Coke juga dapat dimanfaatkan sebagai material pendukung pada pengolahan Alumunium.
“Kami di Pertamina Patra Niaga yang akan menjalankan pemasarannya untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Kerja sama ini menjadi langkah Pertamina Patra Niaga untuk berperan lebih banyak dalam peningkatan ekonomi nasional sekaligus memperkuat upaya kontribusi kami dalam mendukung transisi Green Energy atau energi bersih melalui pengembangan industri baterai di Indonesia,” terang Maya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Dorong Konsumen untuk Transaksi Nontunai
Dalam Nota Kesepahaman ini, PT Pertamina Patra Niaga akan memenuhi kebutuhan Green Petroleum Coke PT Indonesia BTR New Energi Material yang mencapai 100.000 Metrik Ton (MT) per tahun.
“Kami akan memproduksi dan menyuplai Green Petroleum Coke untuk memenuhi kebutuhan PT Indonesia BTR, mudah-mudahan kualitas produk kami dapat memenuhi spek yang diinginkan dan dapat mendukung produksi manufaktur baterai. Kami siap, dan kami harap bisa membuka peluang produk lain melalui layanan Pertamina One Solution,” tukas Maya.
Direktur Utama PT Indonesia BTR New Energi Material Wu Lei mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah untuk memastikan terpenuhinya bahan baku yang dibutuhkan dalam Eksosistem Industri Baterai di Indonesia, khususnya untuk pabrik industri baterai di Kawasan Morowali yang dikelola PT Indonesia BTR New Energi Material.
Baca juga: Pertamina Hulu Energi Sukses Raih ESG Rating Medium
“Keamanan suplai bahan baku menjadi langkah kunci untuk memastikan industri baterai yang kami jalankan beroperasi dengan maksimal,” pungkas Wu Lei. (RO/S-3)
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, penandatanganan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang, sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.
Indonesia for the World adalah ruang belajar global yang menyatukan kepedulian, aksi, dan inovasi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
Kolaborasi bernama BICOLLAB ini berlangsung selama tiga tahun dan bertujuan meningkatkan kemampuan diagnostik, sistem kualitas, dan prosedur biosafety di BBVet Wates.
Perguruan tinggi perlu menggandeng industri untuk membantu menciptakan pasar, memproduksi, dan menyalurkannya ke konsumen.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Indonesia dapat menyuplai baterai EV sebesar 210 GWh per tahun, karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral khususnya nikel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved