Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PT Aneka Tambang (Antam) bakal membagikan dividen sebesar Rp1,9 triliun, setara 50% dari laba 2022 yang tercatat Rp3,82 triliun. Itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (15/6) di Jakarta.
"Dividen Antam dari laba 2022 itu sebesar 50%, sekitar Rp1,9 triliun, sehingga dibagi jumlah lembar saham besaran dividen sebesar Rp79,50 per lembar saham," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth TR Siahaan dalam konferensi pers.
Dia menambahkan, penyaluran dividen tersebut nantinya disampaikan dalam penyampaian risalah ringkasan RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Umumnya, pembagian dilakukan maksimal 30 hari setelah risalah itu diberikan kepada otoritas.
Laba Antam yang sebesar Rp3,82 triliun di 2022 tercatat tumbuh 105% bila dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, yaitu Rp1,86 triliun. Kinerja positif itu didukung oleh optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama perusahaan.
Tercatat Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau laba kotor Antam di 2022 mencapai Rp7,35 triliun. Angka tersebut naik 29% bila dibandingkan dengan EBITDA perusahaan 2021 yang sebesar Rp5,71 triliun.
Kinerja positif tahun lalu juga disebut berlanjut. Pada triwulan I 2023, Antam berhasil membukukan laba sebesar Rp1,66 triliun, naik 13% dari periode yang sama di 2022, yaitu Rp1,47 triliun.
Pertumbuhan keuntungan Antam di tiga bulan pertama tahun ini juga tecermin dari capaian laba kotor yang tercatat Rp2,85 triliun, lebih tinggi 16% dari capaian periode yang sama di tahun lalu, yakni Rp2,45 triliun.
Sedangkan laba usaha perusahaan di periode Januari-Maret 2023 mencapai Rp1,91 triliun, lebih tinggi 18% dari triwulan I 2022 yang sebesar Rp1,62 triliun.
Selain menetapkan pembagian dividen, RUPST tersebut juga memutuskan adanya perombakan jajaran direksi Antam. Salah satunya ialah Direktur Sumber Daya Alam Basar Simanjuntak yang digantikan oleh Achmad Ardianto, Direktur Utama PT Timah Tbk.
Adapun susuan direksi Antam setelah perombakan, yaitu: Direktur Utama Nico Kanter, Direktur Operasi dan Produksi Hartono, Direktur Pengembangan Usaha I Dewa Bagus Wirantaya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Elisabeth RT Siahaan dan Direktur Sumber Daya Alam: Achmad Ardianto (E-3
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved