Pertumbuhan ekonomi memicu kian berdenyutnya aktivitas logistik dan rantai pasok. Namun, dampak yang dihasilkan dari pelepasan emisi yang dihasilkan kegiatan ini juga perlu diwaspadai. Sebaliknya, dampak perubahan iklim yang ditandai dengan kondisi lingkungan yang memburuk juga berpengaruh pada aktivitas logistik dan rantai pasok. Pada kasus di Indonesia, situasi ini terjadi saat rob di Semarang, Jawa Tengah yang mengakibatkan truk-truk logistik tertahan di pelabuhan berhari-hari.
Bidang Kajian Manajemen Logistik dan Rantai Pasokan (MLRP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam publikasinya yang dirilis pada Februari 2023 menyebutkan jejak karbon terbesar dalam proses rantai pasok salah satunya datang dari sisi transportasi barang dan jasa.
Kondisi serupa juga terjadi di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor di negeri ini hingga Oktober 2022 mencapai 150.786.747 unit. Guna mengurangi jejak karbon tersebut, pemerintah Indonesia menggalakan program untuk beralih pada kendaraan listrik seperti diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2020 tentang Percepatan Program kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk Transportasi Jalan.
Hingga November 2022, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sebanyak 33.800 unit kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia, didominasi sepeda motor listrik sebanyak 25.782 unit. Transisi ini juga menjadi perhatian industri transportasi daring dengan menyediakan layanan sepeda motor dan mobil listrik sebanyak 8.000 unit sampai akhir 2022.
Langkah serupa juga ramai-ramai dilakukan perusahaan jasa logistik, salah satunya PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) yang sedang menjajaki penggunaan kendaraan niaga listrik untuk melengkapi armadanya. Saat ini, LAJU memiliki 448 armada operasional.
“Sebagai perusahaan penyedia jasa logistik terintegrasi, ke depannya kami ingin memanfaatkan teknologi kendaraan niaga ramah lingkungan,” kata Direktur Utama PT Jasa Berdikari Logistics James Budiarto Tjandrakesuma. Baru-baru ini, tim PT Jasa Berdikari Logistics Tbk mengunjungi kantor pusat dan pabrik Anhui Jianghuai Automobile Group Co., Ltd. (JAC), produsen truk listrik ringan di Tiongkok sebagai penjajakan kerja sama penyediaan kendaraan niaga listrik.
“Produk truk listrik JAC Motors telah digunakan pelanggan global, kami mengirim lebih dari 10.000 unit dalam berbagai tipe bodi,” kata Light Commercial Vehicle Dept. International Marketing Chief JAC Motors Vivian Wen.
James menjelaskan, selain memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, penggunaan kendaraan listrik juga mendukung keberlanjutan usaha perusahaan karena lebih efisien dalam konsumsi energi dan biaya pemeliharaan lebih rendah. (X-8)