Senin 27 Maret 2023, 23:03 WIB

DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa

Ihfa Firdausya | Ekonomi
DPR Minta PU-Pera Gencarkan Edukasi Rumah Tahan Gempa

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoiruna
Warga melintas di depan rumah tahan gempa di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat (21/1/2022).

 

KOMISI V DPR RI mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan pemerintah daerah terus memberikan edukasi terkait pentingnya struktur bangunan tahan gempa kepada masyarakat. Tujuannya untuk meminimalisasi kerusakan hunian pascabencana.

Saat meninjau infrastruktur pascabencana di Kabupaten Cianjur, pekan lalu, Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae mengatakan Indonesia berada di kawasan rawan bencana sehingga pemanfaatan teknologi rumah tahan gempa sangat diperlukan.

“Sebab masih banyak masyarakat yang hanya membangun rumah asal jadi dan tidak memperhatikan konstruksi bangunan," katanya dalam keterangan resmi.

Baca juga: PUPR: Rumah Tahan Gempa Cianjur Siap Dihuni Akhir Tahun Ini

Ridwan juga meminta agar Kementerian PU-Pera dalam proses penanganan pascabencana tidak hanya membangun kembali infrastruktur dan perumahan. “Tidak hanya mengembalikan fungsi bangunan seperti semula tapi juga perkuatan struktur bangunan tahan gempa,” jelasnya.

Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PU-Pera Yusniewati menjelaskan, saat ini pembangunan rumah pascabencana menggunakan teknologi rumah tahan gempa risha (rumah instan sederhana sehat). Teknologi itu merupakan hasil inovasi Kementerian PU-Pera untuk dapat membangun hunian dengan cepat.

Baca juga: Mengenal Konstruksi Rumah Tahan Gempa

Prinsip pembangunan huntap yang dilaksanakan Kementerian PU-Pera adalah dengan konsep built back better, yakni membangun kembali infrastruktur yang tahan bencana dengan lebih baik dan berkualitas.

"Rumah tahan gempa risha Kementerian PU-Pera memiliki kelebihan dapat dibangun secara cepat karena sudah ada panel. Jadi ketika pascabencana dapat segera dimobilisasi dan dirakit dalam waktu yang cepat," kata Yusniewati.

Teknologi risha misalnya diterapkan pada pembangunan huntap pascabencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat akhir 2022 lalu. Saat ini, pembangunan huntap pascabencana di Cianjur sudah memasuki tahap II yang akan dibangun sebanyak 151 unit.

Huntap tersebut dibangun pada lahan 1,9 hektare di Desa Cipeujeuh dan Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, dan sudah mencapai 90% atau terbangun sebanyak 139 unit. Huntap tersebut juga dilengkapi oleh prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. (Z-10)

Baca Juga

Antara

Pengadaan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Rampung Akhir 2023

👤 Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 02 Juni 2023, 22:24 WIB
Proses pengadaan lahan untuk seksi 2,3,4, dan 5 Tol Yogyakarta-Bawen dapat selesai pada akhir tahun...
Dok.Antara

Pertamina Patra Niaga Salurkan Perdana Produk Biosolar 35%

👤Insi Nantika Jelita 🕔Jumat 02 Juni 2023, 22:09 WIB
PT Pertamina Patra Niaga melalui regional Jawa Bagian Barat (JBB) melakukan penyaluran perdana Biosolar 35% (B35) pada, Kamis 1 Juni 2023,...
Dok.MKI

Hari Listrik Nasional ke-78 – Enlit Asia 2023 Resmi Dibuka

👤mediaindonesia.com 🕔Jumat 02 Juni 2023, 22:01 WIB
Hari Listrik Nasional ke-78 - Enlit Asia 2023’ resmi dibuka hari ini dalam acara Silaturahmi Masyarakat Ketenagalistrikan Idonesia...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya