Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
NIAT PT Kereta Commuter Line untuk mendatangkan kereta bekas dari Jepang mendatang tentangan dari sejumlah pihak. Pasalnya hal itu menunjukan kebijakan yang tidak pro pada produksi dalam negeri.
Padahal Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan Inpres 2 tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dalam rangka menyukseskan gerakan bangga buatan produk dalam negeri pada pelaksanaan pengadaan barang oleh pemerintah juga Kepres 24 tahun 2018 tentang tim nasional TKDN yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga negara. Di samping itu produksi kereta dalam negeri juga tidak kalah dari asing dan itu sudah terbukti dengan diekspor ke sejumlah negara.
Baca juga: Di Tengah Pelonggaran PPKM, Ini Alasan Kereta Api Masih ...
"Saya pikir KCI ada dua pilihan. Pertama, memaksimalkan pembelian kereta dalan negeri melalui PT INKA. Jika tidak terpenuhi di dalam negeri dapat mengimpor kereta baru bukan kereta bekas. Barang kereta baru mudah dibeli kenapa masyarakat diberikan kereta bekas yang sering menyusahkan," ujar Ketua Komando Tugas Bela Negara RI Elwa Wattimena.
Hal senada dikatakan Sekjen Generasi Muda Bela Negara (GMBN) RI, Robi Sugara. "Seharusnya masyarakat Indonesia disuguhkan kereta buatan dalam negeri. seandainya kurang ya impor kereta baru dan secara regulasi bisa dilakukan PT KCI tanpa izin pemerintah atau Kementerian."
Robi melihat impor kereta bekas lebih banyak mudharatnya bagi masyarakat terutama aspek keselamatan dan kenyamanan. "Kita sering mendengar banyak masalah di sisten pengereman, AC tidak berfungsi, pintu buka tutup macet juga kelemahan teknik dan sinyal pada kereta bekas yang tergolong tua jelas ini faktor yang merugikan masyarakat dari kereta bekas. jika di dalam negeri tidak tersedia kereta yang diharapkan PT KCI dapat mendatangkan kereta baru dibandingkan kereta bekas. Sampai kapan bangsa kita hanya disuguhkan kereta bekas tanpa kemampuan produksi dalam negeri dengan kemauan membeli produk kereta dalam negeri justru menciptakan tumbuhnya kemampuan kereta nasional, kita sudah ekspor kereta ke Banglades dan Philipina ini justru mundur impor kereta bekas, juga kereta bekas ini penyumbang penumpukan penumpang," tegas Robi.
Pada bagian lain, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menegaskan bahwa pihaknya sudah memesan 16 rangkaian kereta baru dari PT INKA . Kontrak itu siap ditanda tangani pada bulan depan.
"Jangan berpikir bahwa kita hanya mengimpor kereta bekas. Kita sudah siapkan 16 trainset baru dari INKA. Persoalannya membeli kereta baru itu proses. Padahal kita butuh cepat untuk menggantikan kereta yang harus pensiun," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved