Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBAGAI akses vital dalam menghubungkan masyarakat di Pulau Sumatra dan antar pulau, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mendorong penyelesaian beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) terbaru di tahun ini.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan ditargetkan lima ruas JTTS akan beroperasi, di antaranya Tol Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih), Indrapura-Kisaran (Seksi 1 dan 2).
Baca juga: Pengrajin Tempe Sambut Baik Upaya Stabilkan Harga Kedelai
Kemudian, Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5,6) dan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang-Pangkalan).
“Keseluruhan ruas tersebut progres pembangunannya cukup signifikan yakni rata-rata di atas 50%,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin (23/1).
Lebih detailnya, Koentjoro memaparkan, progres pembangunan jalan tol Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih) sepanjang 65 kilometer (km) sudah mencapai 89%. Dari sisi pekerjaan struktur, pengerjaan rest area terus berjalan, sementara untuk pengerjaan pintu tol dan satu simpang susun telah selesai digarap.
"Jalan tol ini diharapkan dapat mendukung percepatan mobilitas masyarakat di wilayah Sumatra Selatan bagian Ogan Ilir, Prabumulih dan Muara Enim," sebutnya.
Sementara itu, untuk mendukung konektivitas sentra-sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatra Utara dan sekitarnya, pembangunan jalan tol Indrapura-Kisaran (Seksi 1 dan 2) sepanjang 47 km sudah mencapai 78%. Jalan tol ini, terang Koentjoro, akan dilengkapi dengan dua simpang susun dan 2 (dua) gerbang tol.
Untuk Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 58 km, progres pembangunannya mencapai 58%. Jalan tol ini nantinya memiliki tiga gerbang tol, tiga simpang susun, 26 jembatan dan direncanakan memiliki satu rest area. Jalan tol tersebut diharapkan mampu memperlancar akses menuju kawasan destinasi wisata di Sumatra Utara.
Selanjutnya, pembangunan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5,6) sepanjang 38 km, progresnya sudah sebesar 81%. Seksi jalan tol ini akan dilengkapi dua simpang susun dan Dua gerbang tol. Jika nanti tersambung, seluruh pengerjaan dari Jalan Tol Sigli-Banda Aceh memiliki total panjang 74,2 km.
"Jalan tol ini merupakan salah satu ruas utama (backbone) JTTS untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh," kata Koentjoro.
Terakhir, pembangunan JTTS yang direncanakan rampung di tahun ini adalah Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang-Pangkalan) dengan panjang 24,7 km. Saat ini, progres konstruksinya mencapai 73%.
Jalan Tol Bangkinang-Pangkalan juga akan dilengkapi dengan satu simpang susun dan satu ramp on/off. Adapun rencana kecepatan lima jalan tol ini berkisar 80-100 km/jam.
Baca juga: Kemendag Siapkan Pelaku Usaha Ekspor untuk Tembus Pasar Arab Saudi
“Dalam percepatan penyelesaian ruas ini, digunakan teknologi dan digitalisasi konstruksi guna tepat mutu dan waktu,” ungkap Koentjoro.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh seperti Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km), Tol Palembang–Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), dan lainnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved