Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pertamina Edarkan BBM dalam Kemasan di Titik Kemacetan saat Mudik

Tesa Oktiana Surbakti
04/7/2016 16:34
Pertamina Edarkan BBM dalam Kemasan di Titik Kemacetan saat Mudik
(Istimewa)

PT Pertamina (persero) melakukan upaya khusus dengan sistem jemput bola untuk mengantisipasi banyaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar lantaran terjebak kemacetan di jalan tol. BUMN energi itu menyediakan bahan bakar minyak (BBM) dalam kemasan.

“Ada beberapa langkah yang dilakukan untuk menghadapi situasi kemacetan. Untuk memperlancar distribusi bahan bakar, kita bekerja sama dengan kepolisian setempat agar diberlakukan contra flow. Lalu, BBM dalam kemasan kita edarkan langsung ke masyarakat yang kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan,” urai Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kepada media di Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (3/7) malam.

Di samping itu, Pertamina turut mengerahkankan mobil kecil jenis pick up untuk mengangkut drum-drum berisi BBM non subsidi ke area kemacetan. Pengisian dilakukan oleh petugas dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat yang akan dikawal oleh Kepolisian RI. Santer berhembus kabar, harga jual BBM kemasan maupun eceran di area kemacetan di luar batas kewajaraan.

“Seperti di Tol Brebes, kami sempat dengar ada isu banyak pengecer premium yang jual dalam dirigen plastik ukuran 5 liter sebesar Rp 75 ribu. Itu tidak benar, harga bahan bakar kemasan yang dijual tidak jauh berbeda dari SPBU,” tepis perwakilan MOR IV Agus Kusnandar dalam video conference yang berlangsung di lokasi serupa. Sebagai informasi MOR IV membawahi wilayah operasional Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Ahmad kembali menambahkan disparitas harga jual bahan bakar dalam kemasan tidak lebih dari Rp 1000 per liter, bila dibandingkan harga BBM di SPBU. Pertamina dalam hal ini telah menyediakan lebih dari 25 ton BBM dalam kemasan. Terhadap menjaga ketersediaan stok di SPBU, pihakya terus melakukan pengecekan. Begitu stok SPBU terdeteksi menipis, pasokan akan segera dikirim meski pihak SPBU belum melakukan “order”. Adapun Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menilai beroperasinya tol baru, yakni Tol Pejagan-Brebes atau dikenal “Brexit” menjadi tantangan tersendiri.

“Untuk memecah kemacetan, kami sediakan kantong-kantong BBM di SPBU yang diproyeksikan menjadi tempat masyarakat mengisi BBM telah dijalankan,” imbuh Wianda dalam keterangan resmi.

Sebanyak empat mobil pick up mengangkut BBM jenis Pertalite dan Dexlite dengan kapasitas 1,5 KL per pick up akan menyisir masyarakat yang memerlukan BBM. Jumlah SPBU yang menjual BBK kemasan di Brebes juga ditambah menjadi tujuh unit. Pertamina , juga menyiapkan kios Pertamax di rest area 252 A di area Pejagan. Selain itu, Pertamina juga telah membuka beberapa SPBU di titik kemacetan dari Pejagan-Brebes Timur, seperti di Pejagan KM 258, Brebes Barat KM 254, dan Brebes Exit KM 266.

"Di KM 252 semalam kami sudah melayani lebih dari 200 kendaraan yang kehabisan BBM di dalam tol dengan total penyaluran lebih dari 2000 liter Pertalite dan Dexlite," kata dia.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya