Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
INDONESIA berupaya membuka akses pasar dan pendanaan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pertemuan kepala negara di Bali. Peningkatan teknologi digital menjadi salah satu upaya menarik minat investor asing masuk ke sektor riil.
"Dalam forum ini, kita akan menghasilkan guidance supaya pelaku usaha mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitasnya," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Wempi Saputra, Rabu (16/11).
Melalui Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI), para utusan negara anggota G20 dan lembaga keuangan internasional seperti World Bank, Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), membicarakan hal-hal strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan global. Penggunaan teknologi digital memegang peranan penting bagi UMKM untuk bisa mendapatkan akses pendanaan dan pasar hingga ke luar negeri.
Hal ini telah dibuktikan oleh eFishery, salah satu perusahaan rintisan yang berada di Bandung. Startup ini berhasil mendapatkan pendanaan hingga US$90 juta dari beberapa investor asing, yang dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2 dan Sequoia Capital India.
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan platform, layanan dan memperkuat produk digital. Sehingga ke depan menjadikannya koperasi digital terbesar bagi pembudidaya ikan dan udang. eFishery berencana akan melakukan ekspansi ke pasar regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Tiongkok.
‘"Kami ingin agar semakin banyak startup Indonesia yang bisa seperti eFishery, mendapatkan akses ke pasar keuangan global dan mendapat akses pasar bagi produknya," ungkap Wempi.
Baca juga: UMKM Binaan RB Rembang SG Ikut Future SMEs Village G20 di Bali
Ia mengatakan dalam forum G20 pihaknya menyusun suatu matriks bagi fintech maupun startup agar pelaku usaha lainnya bisa mendapat kesempatan yang sama seperti eFishery.
eFishery menawarkan berbagai produk, mulai dari teknologi seperti alat pemberi pakan, pengadaan pakan, hingga penjualan hasil panen. Seluruh elemen tersebut, dikombinasikan dengan akses terhadap pembiayaan. Model bisnis komprehensif dan strategis untuk melayani pasar ini.
Indonesia sebagai Presidensi G20, tidak hanya fokus dalam membahas isu-isu besar secara global. Berbagai isu yang melibatkan negara miskin, negara berkembang, iklim, energi terbarukan hingga pengembangan UMKM juga menjadi isu yang dibawa pemerintah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.(OL-5)
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Kebijakan pembatasan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 memicu kekhawatiran luas.
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu yang memanen berkah FORNAS VIII 2025 NTB yaitu sektor UMKM. Pengusaha oleh-oleh turut mendapat berkah dari event tersebut.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) RI meresmikan Export Center di Kota Balikpapan dan Kota Batam secara bersamaan. Di Balikpapan, Export Center diresmikan di Galeri UMKM Kalimantan Timur.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved