Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mempersiapkan sumber daya manusia untuk membangun sektor kelautan dan perikanan dari hulu hingga hilir.
Melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi, sebagai unit pelaksana teknis (UPT) BRSDM menggelar Pelatihan Keterampilan Nelayan dan Pelatihan Pengembangan Usaha Olahan di Desa ketewel Kabupaten Gianyar, Bali. Kegiatan ini diikuti 60 orang nelayan dan 60 pengolah ikan di Gianyar pada 10-11 November 2022.
"Melalui peningkatan kecakapan nelayan dalam bidang penangkapan dan pengolahan perikanan, kita dapat membangun sumber daya manusia (SDM) dari hulu ke hilir agar produk yang dihasilkan terjamin mutunya," ujar Kepala BRSDM KKP I Nyoman Radiarta dalam keterangannya, Minggu (13/11).
Ia menyebut potensi bidang perikanan tangkap di laut Bali mencapai 147.278,75 ton per tahun, dengan dominasi produksi perikanan tangkap meliputi tuna, lemuru, dan tongkol.
Melalui pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat menjadi nelayan yang andal dan bersertifikasi serta dapat mengembangkan keahliannya menjadi usaha olahan ikan untuk berusaha.
"Output pelatihan ini tidak hanya berupa jumlah orang yang dilatih, tapi bagaimana outcome yang dihasilkan dari pelatihan tersebut dapat menjadi pengungkit ekonomi bagi masyarakat pesisir di Gianyar khususnya," harap Nyoman.
Sebagai informasi, pada Pelatihan Pengembangan Usaha Olahan Ikan, para peserta mendapatkan materi berupa pembuatan luluh sate lilit ikan, pindang ikan, sambal botol tuna, dan siomay ikan.
Sementara itu pada Pelatihan Keterampilan Penangkapan Ikan, para peserta mendapat materi berupa pengenalan keselamatan kerja dan pertolongan pertama pada kecelakaan, pengetahuan dasar pelayaran dan operasi penangkapan ikan serta perawatan kapal ikan. (OL-8)
Pemerintah melalui KKP memperkuat implementasi kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dengan menyasar wilayah pengelolaan perikanan (WPPNRI) strategis di Indonesia timur.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa menjalin kemitraan strategis dengan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Salah satu fokus utama pertemuan tahun ini adalah pembagian kuota sumber daya ikan, khususnya tuna.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan menerbitkan Permen KP Nomor 6 Tahun 2025 tentang Standar Bahan Baku Pengolahan Ikan.
Yang perlu dilakukan dan direalisasikan ke depan adalah memungut PNBP untuk kapal-kapal izin daerah dgn besaran kapal 5GT sd 30GT yang melaut sampai dengan 12 mil.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved