Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) didorong untuk membuka kerja sama seluas-luasnya dalam pengembangan pembangkit listrik yang berbasis energi baru terbarukan (EBT). Di saat yang sama, perseroan juga diminta mampu menjaga dan ikut serta dalam mencapai tujuan nasional.
"Kontribusi private sector baik domestik maupun internasional dibutuhkan. PLN harus mampu membuat platform kerja sama yang workable, yang menguntungkan bagi Indonesia dan bermanfaat bagi dunia," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Indonesia Energy Investment Landscape yang diselenggarakan PLN secara daring, Rabu (26/10).
Keterlibatan pihak swasta tersebut, lanjut Sri Mulyani, dibutuhkan untuk mendukung target pengurangan emisi yang telah ditetapkan Indonesia. Sebab, anggaran yang dimiliki negara tak akan cukup menanggung biaya peralihan energi.
Dari data Kementerian Keuangan, setidaknya dibutuhkan untuk memitigasi perubahan iklim di Indonesia dalam rangka mencapai Nationally Determined Contribution (NDC) memcapai US$247,30 miliar, atau sekitar Rp3.461 triliun.
Sementara bila dihitung dengan menggunakan pendekatan biaya aksi mitigasi, maka dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai US$263,39 miliar, atau sekitar Rp3.779,63 triliun.
Adapun baru-baru ini Indonesia merevisi target pengurangan emisi di dalam NDC yang semula 29% dengan upaya sendiri menjadi 31,89% di 2030. Demikian juga target pengurangan emisi dengan dukungan internasional, dari 41% menjadi 43,2%.
Sri Mulyani mengatakan, kendati Indonesia membutuhkan dukungan pendanaan, PLN juga harus selektif dan mampu menyelaraskan kepentingan pemilik dana dengan tujuan nasional. "Dunia internasional saat ini sangat melihat Indonesia, mereka ingin bantu," tuturnya.
"Tapi mereka juga punya interest sendiri, kita tidak bisa menafikan itu. Ini yang harus dijawab PLN, bagaimana bisa menyesuaikan dengan kepentingan Indonesia dalam membangun sektor energi yang kuat," tambah dia.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo memastikan perusahaan akan ikut serta mendorong pencapaian tujuan nasional di bidang energi.
"Memang membutuhkan kolaborasi, tapi memang jangan juga kita ini sampai didikte, ini akan menjadi catatan kami. Jadi kami siap untuk berkolaborasi karena memang ini tugas berat," ujarnya.
Diketahui, pemerintah sedianya telah meluncrukan Energy Transition Mechanism (ETM) yang memungkinkan keterlibatan swasta dalam pendanaan agenda peralihan energi nasional. Salah satu yang ditawarkan dalam ETM ialah melalui skema pendanaan campuran (blended finance). (OL-8)
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
PEMERINTAH membatalkan rencana kebijakan diskon tarif listrik 50 persen tahap kedua untuk Juni-Juli 2025.
Pemerintah berencana kembali menggulirkan program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA).
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved