Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, nilai surplus dagang Indonesia sepanjang 2022 diperkirakan bakal menembus US$60 miliar. Angka ini lebih besar dibanding era ledakan komoditas (boom commodity) pada 2010-2011.
"Perdagangan kita tahun ini diproyeksikan menjadi US$60 miliar secara signifikan lebih besar dari surplus perdagangan tahunan sekitar US$22 miliar dan US$26 miliar selama commodity boom terakhir pada 2010 atau 2011," ujarnya dalam Indonesia Economic Priorities yang diselenggarakan Center for Strategic & International Studies (CSIS) Senin, (24/10) waktu setempat.
Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga September 2022, neraca dagang Indonesia tercatat mengalami surplus sebesar US$39,87 miliar. Realisasi itu tumbuh 58,83% dari surplus 2021 yang tercatat hanya US$35,34 miliar.
Kinerja dagang tersebut, kata Airlangga, telah banyak mendorong perbaikan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Surplus dagang yang terjadi selama 29 bulan berturut-turut juga ikut memompa pemulihan ekonomi dalam negeri.
Karenanya, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pemulihan secara cepat ketimbang negara-negara lain. Ini ditunjukkan dengan level pertumbuhan ekonomi yang selalu ada di kisaran 5% sejak triwulan IV 2021.
"Kami berharap pada akhir tahun pertumbuhan ekonomi kami sekitar 5,2%. IMF (International Monetary Fund) juga menjaga proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap optimis di kisaran 5,3%," terang Airlangga.
Cerahnya prospek ekonomi Indonesia itu terjadi ketika perekonomian global terancam resesi. IMF juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2% tahun ini, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya, yakni 3,6% yang dirilis pada April 2022.
Lebih jauh, lembaga pemberi pinjaman itu juga memperkirakan 143 negara, atau 92% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia akan bergerak melambat hingga akhir tahun ini. (OL-8)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved