Surplus Dagang Indonesia Diperkirakan Capai US$60 Miliar

M Ilham Ramadhan Avisena
25/10/2022 19:56
Surplus Dagang Indonesia Diperkirakan Capai US$60 Miliar
Ilustrasi(Antara)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, nilai surplus dagang Indonesia sepanjang 2022 diperkirakan bakal menembus US$60 miliar. Angka ini lebih besar dibanding era ledakan komoditas (boom commodity) pada 2010-2011.

"Perdagangan kita tahun ini diproyeksikan menjadi US$60 miliar secara signifikan lebih besar dari surplus perdagangan tahunan sekitar US$22 miliar dan US$26 miliar selama commodity boom terakhir pada 2010 atau 2011," ujarnya dalam Indonesia Economic Priorities yang diselenggarakan Center for Strategic & International Studies (CSIS) Senin, (24/10) waktu setempat.

Merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga September 2022, neraca dagang Indonesia tercatat mengalami surplus sebesar US$39,87 miliar. Realisasi itu tumbuh 58,83% dari surplus 2021 yang tercatat hanya US$35,34 miliar.

Kinerja dagang tersebut, kata Airlangga, telah banyak mendorong perbaikan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Surplus dagang yang terjadi selama 29 bulan berturut-turut juga ikut memompa pemulihan ekonomi dalam negeri.

Karenanya, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pemulihan secara cepat ketimbang negara-negara lain. Ini ditunjukkan dengan level pertumbuhan ekonomi yang selalu ada di kisaran 5% sejak triwulan IV 2021.

"Kami berharap pada akhir tahun pertumbuhan ekonomi kami sekitar 5,2%. IMF (International Monetary Fund) juga menjaga proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap optimis di kisaran 5,3%," terang Airlangga.

Cerahnya prospek ekonomi Indonesia itu terjadi ketika perekonomian global terancam resesi. IMF juga telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 3,2% tahun ini, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya, yakni 3,6% yang dirilis pada April 2022.

Lebih jauh, lembaga pemberi pinjaman itu juga memperkirakan 143 negara, atau 92% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia akan bergerak melambat hingga akhir tahun ini. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya