Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GUBERNUR Bali Wayan Coster menargetkan seluruh pertanian di wilayahnya mampu menggunakan sistem pertanian organik yang ramah terhadap lingkungan. Sebagai tahap awal, 45 ribu hektare akan rampung pada akhir 2022 mendatang.
Semangat itu disampaikan Wayan di Global Forum on Digital Agriculture Transformation in Accelerating Women and Youth Entrepreneurship, rangkaian kegiatan dari Agriculture Agriculture Ministers Meeting (AMM) yang dihelat di Denpasar, Bali, 27-29 september 2022.
"Bali saat ini tengah gencar menyelenggarakan sistem pertanian organik yang diatur dalam perda nomor 8 tahun 2022. Dari 70.000 hektar sawah yang ada, 40.000 hektar di antaranya ditargetkan sudah organik," ujar Wayan Coster, Selasa (27/9).
Selain sawah, kata Wayan, sistem pertanian organik juga sudah menjalar sampai ke subsektor perkebunan. Di Bali, lahan kebun organik sudah mencapai 154 ribu hektare dari total lahan yang ada sekitar 200 ribu hektar.
"Bahkan di tahun depan, baik sawah maupun kebun ditargetkan sudah organik semua. Dan kami bertekad semua pertanian Bali harus total organik menjadi pulau organik agar menghasilkan pangan yang sehat dan berkualitas serta tidak menimbulkan polusi bagi lingkungan, tidak merusak lingkungan," katanya.
Tak hanya itu, Wayan juga menyampaikan saat ini ada pergerakan warga Bali terhadap hilirisasi pertanian dengan melakukan berbagai macam pengolahan pangan sehat berbasis kearifam lokal yang bisa menambah nilai ekonomi masyarakat setempat.
Baca juga : Buka Global Forum AMM G20, Mentan SYL Ajak Dunia Implementasikan Pertanian Digital
"Kami telah melakukan inisiasi pengembangan industri olahan untuk menghasilkan nilai tambah perekonomian yang berbasis pada kearifan lokal. Ke depan kami berharap pertanian akan memberi kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan perekonomian Bali dan akan membuat Bali lebih Mandiri dalam bidang perekonomian," katanya.
Untuk diketahui, sektor pertanian di Provinsi Bali masuk dalam skala prioritas program utama dan tertuang dalam 6 pilar ekonomi Bali. Pertanian menduduki urutan pertama di atas sektor kelautan dan perikanan.
"Keenam adalah sektor pariwisata berbasis budaya berkualitas dan bermartabat," katanya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, sektor pertanian selama ini adalah jawaban pasti dalam menghadapi berbagai persoalan dunia. Karena itu, membangun pangan harus dimulai dari kebersamaan. Termasuk melibatkan banyak anak muda dalam membangun pertanian modern.
Sebagai contoh, kata Mentan, saat ini banyak wirausaha muda di sektor pertanian yang melalui kreativitasnya dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian, baik melalui kualitas, keamanan, fungsi, maupun penciptaan produk olahan baru yang sesuai dengan preferensi konsumen.
"Semua ini menunjukkan adanya potensi besar bagi wirausaha muda berbakat untuk menjadi motor penggerak perubahan pertanian konvensional menjadi lebih modern dan berkelanjutan. Karena itu, forum ini harus kita sepakati untuk membangun sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan," jelasnya. (RO/OL-7)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Kelompok tani yang beranggotakan 10 orang ini mampu menghasilkan pendapatan antara Rp8 juta sampai Rp9 juta per bulan yang dibagikan merata ke seluruh anggota.
OASE-KIM sangat mendorong masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif yang bisa menghasilkan nilai gizi sehat bersumber sayur dan buah-buahan.
Kelompok Tani Rumah Pangan Lestari yang berada di Jorong Kayu Aro, Kabupaten Solok ini misalnya, sejak beberapa tahun terakhir menerapkan pertanian organik.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian terus menggalakkan pengembangan pertanian organik melalui Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) disingkat Tani AKUR.
KOMISI IV DPR RI mendukung Kementerian Pertanian RI menggaungkan Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dalam upaya mendorong petani memanfaatkan pupuk organik
Pelatihan pertanian organik yang bertajuk 'Cetak Petani Muda Kompeten' itu diikuti puluhan petani muda yang tergabung dalam Petani Muda Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved