Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

IHSG Ditutup Melemah Pengaruh Data Inflasi AS

Mediaindonesia.com
14/9/2022 17:13
IHSG Ditutup Melemah Pengaruh Data Inflasi AS
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.(Antara/Galih Pradipta.)


INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (14/9) sore ditutup melemah seiring pelaku pasar yang merespons negatif rilis data inflasi Amerika Serikat. IHSG ditutup melemah 39,94 poin atau 0,55% ke posisi 7.278,08. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,12 poin atau 0,68% ke posisi 1.035,52. 

"Terkoreksinya mayoritas indeks saham bursa Asia menanggapi negatif dari rilis data inflasi AS bulan Agustus yang meleset dari ekspektasi market menjadi pendorong pelemahan IHSG hari ini," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas M Julian Fadli dalam ulasannya di Jakarta, Rabu. Pada Agustus, AS mencatatkan inflasi sebesar 8,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan Juli yang sebesar 8,5% (yoy). 

Namun angka tersebut masih di atas konsensus yang memperkirakan sebesar 8,1% (yoy). Data inflasi tersebut, lanjut Julian, meningkatkan prediksi bahwa bank sentral AS The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan 20-21 September 2022.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dengan energi naik paling tinggi yaitu 0,83% diikuti barang konsumen primer dan transportasi & logistik masing-masing 0,21% dan 0,03%. Sedangkan delapan sektor terkoreksi yakni barang baku turun paling dalam yaitu minus 1,22% diikuti perindustrian dan kesehatan masing-masing minus 1,07% dan minus 0,81%.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTIS, OBMD, COAL, WAPO, dan OPMS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BPTR, UNSP, SMDM, HOMI, dan SRAJ. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.579.235 kali transaksi. Yang diperdagangkan sebanyak 29,59 miliar lembar senilai Rp19,28 triliun. Harga 213 saham naik, 313 saham menurun, dan 176 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 796,01 poin atau 2,78% ke 27.818,62, indeks Hang Seng turun 479,76 poin atau 2,48% ke 18.847,1, dan indeks Straits Times meningkat 32,06 poin atau 0,97% ke 3.258,02. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya