Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bangun Ekosistem Hiburan, TOP Tingkatkan Revenue 20%

Gana Buana
22/8/2022 18:00
Bangun Ekosistem Hiburan, TOP Tingkatkan Revenue 20%
Pengambilan gambar salah satu film yang diproduksi Trinity Optima Production.(DOK IST)

PERUSAHAAN hiburan Indonesia Trinity Optima Production (TOP) berupaya membangun ekosistem hiburan dengan menjembatani kreator film lokal dan production house (PH) untuk memproduksi konten di Tanah Air agar bisa dipasarkan ke platform Over the Top (OTT). Hasilnya, perusahaan ini berhasil meningkatkan revenue tahunan sebesar 20%. 

“Kami melihat ada gap yang perlu dijembatani dalam industri konten audio visual digital di Indonesia. Di satu sisi, OTT sangat diminati karena kontennya punya daya tarik tinggi di masyarakat. Untuk mengisi gap tadi, Trinity masuk sebagai Executive Producer di dalam struktur film atau serial yang akan diproduksi sebelum disalurkan ke OTT,” ungkap CEO Trinity Optima Production Yonathan Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (22/8).

Ia mengatakan, platform OTT di Indonesia saat ini membutuhkan pasokan karya-karya lokal yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan penonton mereka. Di sisi lain, banyak kreator film dan series yang ingin menjual karyanya ke OTT namun terbentur biaya produksi, promosi, sponsor, sampai kurasi konten yang baik agar sesuai standar dari OTT.

Menurut Yonathan, bisnis ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Pertumbuhan revenue yang bisa mencapai 20% setiap tahunnya, tentu merupakan salah satu new revenue generator buat Trinity di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Mahfud MD: Fadil Imran Kena Prank Sambo Soal Kematian Brigadir J

“Meskipun tidak sebesar pendapatan label rekaman, yang kami kejar tidak semata profitnya, tetapi juga peningkatan nilai kreator film lokal di mata publik, stakeholders, dan investor ke depannya. Mengingat, persaingan di industri hiburan sangat ketat, belum lagi audiens yang punya barriers to exit rendah. Sehingga, kreator film harus pintar-pintar mencari peluang agar tetap adaptif dan karyanya diterima publik. Saat ini usaha kita di dunia entertainment dituntut bukan hanya bisa menghasilkan karya, tetapi bagaimana kita bisa memonetisasi karya tersebut,” tutur Yonathan.

Salah satu mitra kreator TOP, Muhammad Reza Head Production Supreme League Production mengatakan, tantangan besar ketika memproduksi karya adalah strategi publikasi. 

“Trinity selalu mengoptimalkan peluang dan mencari solusi terbaik untuk tantangan yang muncul saat proses produksi,” ujarnya. Bersama TOP, Supreme League Production tengah menggarap film Love in Game (2022) yang dibintangi Gabriel Prince, Julian Jacob, dan Livy Renata.

Adapun beberapa karya lain yang didukung oleh Trinity antara lain Cerita Dokter Cinta (2019), Journal of Terror: Afterlife (2020), Vidi-O-Call (2020), Kau & Dia Season 1 (2021), E-Sport Legend: Push It Down (2022), Kolak Express 3 (2022), Kau & Dia Season 2 (2022). (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya